JUMLAH kasus Covid-19 di Lampung terus mengalami peningkatan. Bahkan, empat daerah di Lampung kini berada dalam zona oranye. Perubahan zona dari kuning ke oranye itu lantaran keempat kabupaten/kota ini memiliki risiko kenaikan kasus Covid-19 dalam kategori sedang.
Keempat daerah itu meliputi Lampung Utara, Lampung Barat, Pringsewu, dan Bandar Lampung. Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Lampung, Rabu (9/9) terdapat penambahan 22 kasus baru atau total kasus saat ini 488. Khusus September ini saja sudah ada 93 kasus baru.
Di Lampung Utara, penambahan jumlah pasien Covid-19 cukup signifikan. Berdasar pada data center GTPP Covid-19 Lampura, Rabu (9/9), jumlah warga terkonfirmasi positif corona menyentuh angka 43 kasus. Perinciannya 26 orang telah selesai diisolasi, 15 orang proses isolasi, dan 2 orang meninggal dunia.
“Kita masuk zona oranye sekarang, jadi kami terus mengingatkan agar masyarakat terus disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Sebab, kita tidak tahu bertemu dengan siapa dan terinfeksi atau tidak,” kata Kepala Sekretariatan Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Lampura, Sanny Lumi, sekaligus plt Kadiskominfo, kemarin.
Peningkatan status di Lampung Barat berimbas pada sektor pendidikan. Sekolah menanti keputusan satgas apakah proses belajar mengajar tatap muka akan dihentikan atau tidak.
Kepala SMKN 1 Liwa M Yusuf Muis mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III. Kemudian sesuai dengan kepala cabang dinas juga berkoordinasi dengan
tim gugus tugas penanganan dan pencegahan Covid-19 kabupaten.
“Pada prinsipnya kami selaku pihak sekolah saat ini hanya menunggu keputusan kepala cabang Dinas Pendidikan sesuai dengan hasil koordinasi dengan tim Gugus Tugas Covid-19 kabupaten,” kata Yusuf.
Demikian juga diungkapkan Kepala SDN 1 Way Mengaku Erwansyah. “Selanjutnya kami serahkan saja dan kita berlindung kepada Allah saja dari serangan Covid-19 ini,” ujar Yusuf.
Di sisi lain, kembali terdapat penambahan kasus Covid-19 di Metro. Saat ini pasien corona sudah 15 orang. Demikian juga di Lamsel terdapat penambahan satu pasien. Dengan demikian dari 42 orang kini menjadi 43 orang.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana peningkatan jumlah kasus itu lantaran pihaknya memperluas screening. Ia menuturkan dalam standar WHO, tracing dilakukan minimal kepada 25 orang kontak erat dari setiap 1 kasus. Namun pihaknya melakukan dengan metode snow ball lebih dari standar tersebut.
“Perluasan tracing yang menyebabkan temuan kasus konfirmasi Covid-19 di Lampung terus bertambah,” ujar Kadiskes Provinsi Lampung itu. (ELI/FIT/TOR/CR1/CR3/S1)
SISA 233 KAMAR…Hlm 05