WIDODO
DANA Desa (DD) Pekon Fajarbaru, Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu mencapai Rp1.914.800.000 untuk anggaran tahun 2021.
Kepala Pekon Fajar Baru Idham Cholid mengatakan anggaran DD tersebut terbagi dalam beberapa kegiatan. Di antaranya sebanyak 43,74 persen atau sebesar Rp837.574.000 digunakan pemerintah Pekon untuk peningkatan pembangunan infrastruktur mulai dari sumur bor, kantor BUMDes, kantor Badan Hippun Pemekonan dan Warung Kelompok Usaha Bersama (e-Warung KUBE).
“Alhamdulillah pembuatan sumur bor beserta tower untuk mengaliri air bersih ke rumah-rumah warga sudah rampung dilaksanakan. Warga sudah merasakan langsung manfaatnya, karena sangat pentingnya air untuk kebutuhan sehari-hari. Air bersih ini juga dapat menjaga kesehatan warga dari berbagai penyakit,” kata Idham kepada Lampung Post, Selasa (16/11).
Ia menjelaskan selain membangun sumur bor, pemerintah pekon juga sedang membangun ruko dengan tiga ruangan yang berada di sebelah lapangan futsal Dusun I. “Sekarang tinggal tahap finising yang akan diperuntukkan untuk kantor Bumdes, kantor BHP dan warung KUBE agar urusan administrasi menyangkut hal-hal tersebut berjalan lancar,” ujar dia.
Dia memaparkan pembuatan sumur bor beserta tower berada di beberapa dusun meliputi Dusun Fajar Baru II satu titik, Dusun Fajar Baru III satu titik ,Dusun Fajar Baru V satu titik dan Dusun Fajar Baru I tiga titik.
Idham menambahkan, pembangunan sejumlah sumur bor dilakukan pihaknya lantaran banyak warga yang mengaku kesulitan air bersih. “Jadi Pekon memberikan solusi,” katanya.
“Warga sudah merasakan langsung manfaatnya,”
Pekon Fajar Baru kecamatan Pagelaran Utara merupakan salah satu pekon tertua yang berdiri pada tahun 1939. Pekon ini memiliki luas wilayah 1.710,70 hektare meliputi pemukiman, perkebunan dan pertanian.
Menurut Idham, Pekon Fajar Baru memiliki 1.410 penduduk atau 420 kepala keluarga (KK) dengan 1.085 mata pilih.
BLT DD
Pemerintah Pekon Fajar Baru juga tetep memperhatikan warganya yang terdampak covid-19 dengan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD sebesar Rp300 ribu/bulan/kepala keluarga dengan jumlah sebanyak 212 KK atau keluarga penerima manfaat (KPM).
“Dari bulan Januari-Oktober tahun 2021 ini kami sudah menggelontorkan dana BLT DD sebesar Rp636.000.000 untuk 212 KK yang terdampak pandemi, dan masih kurang dua bulan lagi, yakni November dan Desember 2021,” ujarnya.
Dia mengatakan dana desa tahun depan rencananya akan digunakan untuk memperbaiki jalan lingkungan pekon karena sebagian jalan masih berupa tanah merah sehingga sulit dilalui saat musim hujan. “Tentu jika jalan bagus pasti mudah dilalui dan dapat meningkatkan taraf ekonomi warga. Karena ruas jalan tersebut sering dilalui warga untuk mengangkut hasil bumi,” katanya. (D2)
Widodo@lampungpost.co.id







