Antisipasi Lonjakan Limbah Medis

PUTRI PURNAMA SARI PEMERINTAH Pusat menginstruksikan seluruh pemerintah daerah, termasuk di Provinsi Lampung, mengantisipasi peningkatan volume limbah medis Covid-19. Pengelolaan limbah berbahaya tersebut dapat menjadi peluang investasi baru sekaligus menyelamatkan lingkungan. “Peningkatan limbah B3 medis mencapai 18 juta ton bulan ini, sangat membahayakan kita semua. Butuh kerja cepat dan bantuan semua pihak, tidak ada waktu main-main, langsung eksekusi,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan di Jakarta, Rabu (8/9). Ia mengatakan hasil rapat terbatas Presiden mengenai pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B3) medis Covid-19 menginstruksikan langsung Kementerian Dalam Negeri membuat surat instruksi terkait pengelolaan limbah B3 medis di setiap daerah. Selain itu, BUMN seperti PT Pindad diperintahkan mengerahkan unit-unit insineratornya dan memproduksinya dengan kapasitas yang lebih tinggi. Ia juga mendorong percepatan industri lainnya seperti RDF atau a utoclave . Hal ini membuka peluang investasi baik di pusat maupun daerah. Dalam International Conference of Indonesia Forestry Researchers (Inafor) ke-6 kemarin, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan pada 2021 ini akan memberikan sejumlah fasilitas pengelolaan limbah infeksius kepada 104 kota di 33 provinsi. "Pengelolaan limbah infeksius di daerah pada masa pandemi ini menjadi PR besar kita sekarang. Untuk itu kita mengalokasikan dana khusus bulan ini untuk 104 kota," ujar Direktur Evaluasi Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non-B3 KLHK Sinta Saptarina Soemiarno. Di Bumi Ruwa Jurai peningkatan signifikan limbah medis terjadi pada Januari hingga Juli 2021. Menurut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung, volume limbah medis Covid-19 dan non-Covid-19 mencapai 201 ton lebih, sedangkan limbah khusus Covid-19 mencapai 104 ton lebih. "Angka itu meningkat 300% dibandingkan tahun 2020. Tahun lalu limbah medis di Lampung periode yang sama hanya mencapai 32,437 ton. Dan itu pun tidak semua daerah menyetorkan data secara rutin tiap bulannya," ujar Kasi Pengelolaan Limbah B3 DLH Lampung, Zaeri kepada Lampung Post . Siapkan Perda Menanggapi persoalan tersebut, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kusnardi mengatakan Pemerintah Provinsi Lampung telah berencana menyusun peraturan daerah (perda) tentang pengolahan sampah, khususnya sampah limbah medis. "Dalam perda itu rencananya ada aturan dan kebijakan seperti apa pengolahan dan aturan dalam pengolahan sampah, termasuk sampah medis. Pemprov mengutamakan kebijakan yang harus dipikirkan dan difokuskan untuk menghasilkan dampak positif," katanya kemarin. Sejalan dengan hal itu, ia mengatakan tak menutup kemungkinan menggaet investor untuk terjun dalam hal limbah medis. Sebab, pengelolaan limbah medis terintegrasi termasuk program pembangunan dan setiap pembangunan memungkinkan untuk melibatkan investor. Pemerhati lingkungan, M Toha Sampurnajaya menilai pemerintah harus tegas dan jelas dalam rencana pembentukan perda tersebut. Limbah medis masuk kategori bahan berbahaya dan beracun (B3) karena itu pemusnahannya membutuhkan protokol ketat. "Dalam pelaksanaan pemusnahan limbah medis, Pemprov membutuhkan pihak ketiga. Karena penanganan harus profesional bukan hanya penanganan rutin, melainkan harus sesuai dengan SOP yang jelas sehingga limbah medis tidak memberikan dampak lanjutan," ujarnya. (CR2/R5) putri@lampungpost.co.id

Antisipasi Lonjakan Limbah Medis

Pengelolaan limbah infeksius di daerah pada masa pandemi ini menjadi PR besar.

Minimarket Heist

Maksimalkan PTM Bentuk Karakter Siswa

Wandi Barboy

Maksimalkan PTM Bentuk Karakter Siswa

Peresmian Pusat Komando Penanganan Covid-19 Di Lampung Tengah

Waspada Kebakaran LP di Lampung

Glorifikasi Pelaku Pencabulan Anak

Pemprov Data Penerima BLT PKL dan Warung Makan

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 02 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 01 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 04 September 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi