SALAH satu upaya yang dilakukan untuk penanganan Covid-19 adalah menggencarkan testing. Namun jumlah testing di Lampung masih terbilang rendah.
Hal itu diungkapkan Ketua IDI Bandar Lampung dr Aditya M Biomed pada acara diskusi online yang digelar Lampung Post, Kamis (12/11). Turut menjadi narasumber pada FGD online itu, yakni Kabid Perlindungan Masyarakat Satpol PP Provinsi Lampung Herris Meyusef.
Dokter Aditya menjelaskan selama lima bulan masa pandemi, testing yang dilakukan baru 15.000 atau rata-rata 3.000 per bulan.
Menurutnya, angka tersebut masih jauh dibanding dengan jumlah penduduk Lampung yang mencapai 9 juta jiwa. Hingga, ujarnya, pendeteksian yang dilakukan pun tidak maksimal.
“Karena jumlah testing-nya rendah, ini memengaruhi jumlah tracing yang dilakukan menjadi rendah,” ujarnya.
Ia menambahkan persoalan lainnya terkait kapasitas tempat tidur ruang isolasi. Saat ini 8 dari 10 rumah sakit rujukan di Bandar Lampung penuh.
Menurutnya, pemerintah harus bisa menyiapkan tempat khusus bagi pasien yang tak bergejala. Kemudian, diperlukan juga tempat isolasi bagi tenaga kesehatan yang menangani pasien.
“Pemerintah harus menyiapkan tempat isolasi khusus, ironis jika para petugas penanganan malah tak bisa mengakses fasilitas isolasi jika tertular Covid-19,” kata dia.
Sementara itu, Kabid Perlindungan Masyarakat Satpol PP Lampung Herris Meyusef mengatakan pihaknya telah aktif menyosialisasikan pentingnya 3M dalam operasi yustisi yang dilakukan Satgas Covid-19.
Penegakan perda dilakukan terhadap warga yang kedapatan masih abai menggunakan masker. Ia pun berharap masyarakat turut terlibat aktif dalam memutus mata rantai Covid-19 dengan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.
Sementara itu, berdasarkan data Satgas Covid-19, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah drastis hingga 103 kasus, kemarin. Akibatnya, kini total Covid-19 di Lampung menjadi 2.548 orang.
Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 933 pasien kasus konfirmasi masih menjalani isolasi. Sedangkan kasus kematian pasien Covid-19 di Lampung bertambah 2 orang menjadi 110 kasus. (CR1/S1)