ARMANSYAH
SEBANYAK dua rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Baliagung, Kecamatan Palas, Lamsel, mendapatkan bantuan bedah rumah dari Pemerintah Desa (Pemdes) setempat. Bantuan berupa stimulan itu dialokasikan melalui anggaran dana desa (DD) tahap tiga.
Kepala Desa Baliagung, Made Suwisnu Ngabdi mengatakan salah satu program pembangunan melalui anggaran DD yang digulirkan pada tahun ini, yakni bantuan bedah rumah. Setidaknya ada dua RTLH yang mendapatkan bedah rumah yang berada di Dusun I Tanjungtirto dan Dusun VI Pematangbuluh.
“Sudah dua tahun terakhir kami gulirkan bantuan bedah rumah bagi rumah tidak layak huni. Tahun ini hanya ada dua rumah yang diperbaiki,” kata dia kepada Lampung Post, Kamis (24/11).
Made mengatakan, program bedah rumah tersebut diakuinya hanya bersifat stimulan dari Pemdes Baliagung. Pihaknya hanya menganggarkan program bedah rumah sebesar Rp15 juta yang diambil dari DD tahap ketiga.
“Bantuan stimulan ini hanya berupa material. Pemilik rumah atau pihak keluarga juga diharapkan bisa membantu dukungan material. Tapi, kalaupun pemilik rumah tidak mampu, kami juga siap membangun seadanya dengan nilai anggaran Rp15 juta itu,” ujar dia.
“Sudah dua tahun terakhir kami gulirkan bantuan bedah rumah bagi rumah tidak layak huni.”
Dia mengatakan selama ia dilantik sebagai Kepala Desa Baliagung, setidaknya sudah ada empat rumah RTLH yang diberikan bantuan stimulan bedah rumah melalui anggaran DD.
“Anggaran DD hanya mampu dua unit rumah setiap tahunnya. Sedangkan, di desa kami ada sekitar 30 rumah yang tidak layak huni dengan kondisi ekonomi pemilik rumah yang sangat memprihatikan,” kata dia.
Selain melalui anggaran DD, kata Suwisnu, pihaknya juga akan mengupayakan RTLH di desa setempat diusulkan ke Dinas Perumahan dan Pemukiman (Peekim) Lamsel.
“Harapan kami RTLH di Desa Baliagung ini juga bisa tercover pada bantuan bedah rumah melalui Dinas Perkim Lamsel,” ujarnya.
Apresiasi Program
Sementara itu, Camat Palas Rika Wati mengatakan pihaknya mengapresiasi kinerja Pemdes Baliagung dalam menggulirkan program bedah rumah. Ia berharap dengan adanya stimulan bedah rumah dapat mendorong warga memiliki rumah yang layak huni.
“Mudah-mudahan dengan adanya stimulan bedah rumah ini mampu memotivasi masyarakat untuk memiliki rumah layak huni dan tidak bergantung dengan bantuan pemerintah,” katanya. (D2)
armansyah@lampungpost.co.id