RUSDY SENAPAL
DEWAN Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Tanggamus membangun recycling village atau kampung daur ulang. Ketua Dekranasda Tanggamus Nur Aini Hamid Lubis, melalui Sekretaris II Dekranasda Tanggamus Omi Lestari, mengatakan hal itu dilakukan pihaknya lantaran prihatin dengan kondisi sampah yang kerap jadi masalah lingkungan, terutama sampah plastik yang sulit terurai.
“Recycling village adalah UMKM Tanggamus yang mengubah sampah plastik menjadi tas plastik serbaguna dan bernilai. Produk ini dihasilkan oleh ibu-ibu tangguh di Pekon Airnaningan,” kata dia kepada Lampung Post, Senin (28/3).
Menurut dia, kampung daur ulang adalah cita-citanya untuk menyelamatkan dampak buruk yang disebabkan sampah plastik terhadap bumi. “Gerakan ini dimulai dari rumah-rumah masyarakat,” ujar dia.
Recycling village, kata dia, mengedukasi masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik dan meminta masyarakat untuk menabungkan sampah plastiknya di bank sampah recycling village.
“Kemudian memproduksi sampah plastik tersebut menjadi berbagai jenis kerajinan yang cantik dan menarik,” katanya.
800 Produk
Menurut dia, sejak pertengahan Maret 2021 hingga kemarin, Recycling village telah memproduksi kurang lebih 800 produk.
“Usaha ini baru dirilis sejak awal September 2021. Penjualan yang sangat baik dan produk yang unik membuat usaha ini mendapat banyak perhatian masyarakat dan pemerintah,” ujarnya.
Adapun omzet penjualan, termasuk fluktuatif, tapi dalam tahun 2022 omzet recycling Village rata rata sebesar Rp5 juta—Rp6 juta. Recycling village melakukan penjualan secara online dan juga mengikuti pameran produk yang diselenggarakan pemerintaah, swasta, dan juga para pegiat lingkungan.
“Produk unggulan recycling village adalah mini sling bag. Karena recycling village lebih mengutamakan pada kaum milenial agar lebih peduli terhadap lingkungan,” katanya.
“Recycling village adalah UMKM Tanggamus yang mengubah sampah plastik menjadi tas plastik serbaguna dan bernilai.”
Dalam ajang pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara yaitu International Handicraft Trade Fair (Inacraft) pada 23—27 Maret 2022 di Balai Sidang Jakarta Convention Center lalu, produk kerajinan limbah plastik recycling village mendapat pujian dari Presiden Joko Widodo.
“Stan kami mengangkat kerajinan tapis, produk limbah plastik dan ekraf, lukisan bakar, serta tas kulit yang dikombinasi dengan tapis khas Tanggamus. Presiden Joko Widodo menyempatkan diri mengunjungi stan dan melihat-lihat produk yang kami pamerkan,” ujarnya. (D2)
rusdy@lampungpost.co.id