FEBI HERUMANIKA
PEMERINTAH Desa Rulungmulya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, menggunakan dana desa tahap pertama untuk membenahi fasilitas publik.
Kepala desa (Kades) Rulungmulya Maryoto mengatakan pihaknya membangun tiga drainase atau gorong-gorong di desa setempat dengan harapan saat musim hujan tiba jalan raya desa tidak tergenang air.
“Kami menggunakan anggaran sesuai peruntukannya, karena memang ada dana desa untuk pembangunan jadi kita kebut melakukan perbaikan berupa pembangunan gorong-gorong di beberapa titik di desa ini,” kata dia, Selasa (26/4).
Kades menambahkan warga berharap pemerintah kabupaten merealisasikan perbaikan akses jalan utama menuju desa. “Sampai saat ini belum terealisasi namun masyarakat tetap semangat menjadikan desa maju dengan adanya dana desa dari Pemerintah Pusat,” ujar dia.
Menurut dia, dana desa selain diperuntukkan untuk bantuan langsung tunai (BLT), pihaknya juga memprioritaskan pembangunan dengan membuat gorong-gorong di tiga lokasi dengan anggaran Rp30 juta.
“Untuk tahun ini kan dana desa 40% harus digunakan untuk BLT DD, selain itu untuk pembangunan dan ketahanan pangan,” katanya.
Selain membenahi gorong-gorong, pemdes bersama warga hampir setiap hari memperbaiki jalan utama yang rusak di desa ini secara swadaya, karena jika tidak dibenahi jalan akan sulit dilalui.
“Kalau jalan kami swadaya untuk perbaikan, kadang saya pakai uang pribadi untuk beli sabes supaya jalan tidak banyak lubang, kalau enggak seperti ini sulit rasanya akan menuju desa ini,” ujarnya.
Anggaran Terbatas
Sementara itu, Camat Natar Rendy Eko Supriyanto mengapresiasi langkah Pemdes Rulungmulya, meski anggaran terbatas mereka tetap gesit melakukan pembangunan untuk kepentingan masyarakat bersama.
“Ada dananya mereka langsung bergerak bangun gorong-gorong di desa, untuk jalan warga gotong royong jadi jalan bagus gorong-gorong juga bagus,” katanya.
Semoga ke depan harapan warga untuk mendapatkan jalan mulus segera terealisasi, pemerintah tentu sudah memikirkan hal ini. “Semoga harapan kita bersama segera terealisasi dalam waktu dekat, pemda pasti sudah memikirkannya,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan Lampung Post, warga yang berada di tiga desa, yakni Rulunghelok, Banjarnegeri, dan Mandah di Kabupaten Lamsel mendapatkan bantuan 600 paket sembako dari PT Bumi Waras.
“Selain itu untuk pembangunan dan ketahanan pangan.”
Pimpinan Perusahaan Hansen mengatakan pemberian bantuan sebagai wujud kepedulian perusahaan yang berdiri di desa kepada masyarakat. Menurut dia, pihaknya secara rutin memberikan sembako kepada warga kurang mampu.
Dia berharap paket sembako yang dibagikan kepada warga desa dapat bermanfaat dan meringankan beban kebutuhan terlebih saat bulan puasa.
Penyaluran bantuan ini, kata Hansen, merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bentuk kepedulian kepada lingkungan tempat perusahaan berdiri. Selain itu bantuan yang diberikan sebagai bentuk kepedulian kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19.
Kepala Desa Banjarnegeri Burhanudin Bahri mengucapkan terima kasih kepada perusahaan yang telah memberikan sembako kepada warga desa, dengan adanya bantuan ini tentu warga sangat terbantu. (D2)
febi@lampungpost.co.id