PERDHANA WIBISONO
PEMERINTAH Desa (Pemdes) Sidodadi, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, memamerkan kerajinan dan produksi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di ajang musyawarah rencana pembangunan tingkat kecamatan, di lapangan Desa Sidorejo, Rabu (2/2). Kerajinan dan produksi binaan Pemdes Sidodadi tersebut, di antaranya kopi bubuk, kopi pinang, jahe merak bubuk, sabun cair cuci piring, kerajinan tangan sulam usus, serta gendang.
Kepala Desa Sidodadi Sigig Edi Lukman menjelaskan semua hasil UMKM merupakan produksi asli warga desa setempat. “UMKM ini produksi asli warga Desa Sidodadi,” kata dia.
Untuk produksi kopi, ada beberapa merek yang sudah mulai dikenal masyarakat, tidak hanya di Kecamatan Sidomulyo, tetapi sudah ke luar daerah. “Untuk kopi sudah banyak dikenal masyarakat luas karena cita rasanya yang khas,” ujar dia.
“UMKM ini produksi asli warga Desa Sidodadi.”
Untuk kerajinan tangan sulam usus, UMKM tersebut sudah banyak memproduksi hasil karya, di antaranya baju wanita, taplak meja, tutup piring kue, serta aneka keset. “Hasil produksi disesuaikan dengan kebutuhan pasar,” ujarnya.
Adapun gendang, diproduksi berbagai macam ukuran serta menerima pesanan ukuran dan model sesuai selera pembeli dengan harga kompetitif. “Ini produksi warga Dusun Kedondong, bisa pesan sesuai selera,” ujar Sigig.
Produksi Meningkat
UMKM di bawah binaan Pemdes Sidodadi terus bertahan meskipun sejak dua tahun silam dihantam pandemi Covid-19. “Bahkan, ada beberapa hasil produksi UMKM justru meningkat di masa pandemi Covid-19,” kata dia.
Dengan eksistensi UMKM Desa Sidodadi, terbukti dapat meningkatkan atau mendongkrak perekonomian masyarakat setempat. “Terbukti pada masa pandemi Covid-19, UMKM mampu berkembang, otomatis perekonomian terdongkrak,” ujarnya.
Di ajang musrembang tingkat Kecamatan Sidomulyo itu, ikut dipamerkan produksi sepatu Selo yang merupakan UMKM Desa Seloretno, saat peluncuran pada pekan lalu yang dihadiri Bupati Lamsel Nanang Ermanto. (D2)
perdhana@lampungpost.co.id