PUTRA PANCASILA SAKTI
PEMERINTAH Desa (Pemdes) Way Layap Kecamatan Gedongtataan, Pesawara tetap optimis di tahun anggaran 2022 ini pihaknya masih dapat membangun infrastruktur di desa.
Kades Way Layap Ismed Inanu mengatakan adanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 tahun 2021 tentang aturan Dana Desa (DD) yang diperuntukkan untuk penanganan covid-19 menyebabkan pihaknya mengubah kembali APBDes. “Kami optimistis tahun ini ada pembangunan infrastruktur meskipun penggunaan DD diprioritaskan untuk penanganan covid-19 sesuai Perpres tersebut,” kata dia kepada Lampung Post, Kamis (6/1).
Adapun poin-poin tersebut, yakni program perlindungan sosial berupa bantuan langsung tunai (BLT) DD paling sedikit 40 persen, kemudian program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 2O dan dukungan pendanaan penanganan COVID-19 paling sedikit 8 persen dari alokasi DD setiap desa, dan program sektor prioritas lainnya.
“namun kami harus merubah itu semua karena adanya perpres tersebut,”
Dia mengatakan, sebelumnya pihaknya telah melakukan Musyawarah Dusun (Musdus) bahkan sudah menggelar Musyawarah Desa (Musdes), guna menyusun pembangunan yang akan dilakukan pada tahun 2022 ini, namun dengan adanya Perpres tersebut pihaknya mengubah kembali rencana pembangunan yang telah disepakati.
“Memang ada beberapa item pembangunan infrastruktur yang telah kami sepakati dan itu menjadi keinginan masyarakat, namun kami harus merubah itu semua karena adanya perpres tersebut,” ujar dia.
Namun demikian pihaknya akan berupaya agar pada tahun 2022 ini ada pembangunan infrastruktur yang memang menjadi skala prioritas untuk di desanya.
“Kalau program yang diatur dalam Perpres itu sudah kami jalankan, dan memang masih ada dananya, tentu akan kita kerjakan untuk pembangunan infrastruktur di desa. Karena dari DD itu juga ada beberapa persen anggaran digunakan untuk insentif aparat desa,” katanya.
Sosialisasikan Permasalahan
Menurutnya, untuk mengantisipasi gejolak yang terjadi di masyarakat pihak Pemdes Way Layap selalu mensosialisasikan terkait permasalahan yang timbul akibat pandemi Covid-19 ini.
“Saya yakin, pasti ada pertanyaan di bawah kok berapa tahun terakhir tidak ada pembangunan yang dilakukan. Untuk itu kami dalam setiap kegiatan masyarakat selalu menyampaikan hal yang terjadi, dengan begitu masyarakat dapat memahami dengan kondisi dan situasi saat ini,” ujarnya. (D2)
putra@lampungpost.co.id