PUTRA PANCASILA SAKTI
DUA desa yang ada di dua kecamatan dijadikan contoh oleh Pemerintah Kabupaten Pesawaran karena mengembalikan kartu Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang tidak tepat sasaran. Kedua desa tersebut, yakni Lumbirejo, Kecamatan Negerikaton, dan Way Harong, Kecamatan Way Lima.
Sekretaris Kabupaten Pesawaran Syukur mengatakan telah meminta Dinas Sosial memberikan surat edaran untuk seluruh kepala desa agar lebih selektif lagi melihat warganya yang mendapatkan bantuan. “Bantuan ini memang dari Pemerintah Pusat, tetapi pihak desa juga memiliki andil untuk menyeleksi lagi mana warga yang tidak layak menerima, tetapi mendapatkan bantuan. Beri mereka pemahaman kalau dirasa mampu ya kembalikan bantuan itu agar diberikan kepada warga yang memang sangat-sangat membutuhkan,” kata dia, Minggu (2/1).
“Bantuan ini memang dari Pemerintah Pusat.”
Dia mengatakan telah melakukan sosialisasi terkait dengan regulasi pengembalian bantuan yang salah sasaran. “Mungkin masih ada masyarakat yang salah sasaran itu bingung cara mengembalikannya. Untuk itu, kami sudah menyosialisasikan bagaimana tahapan pengembalian kartu ini sehingga ke depannya apabila ada masyarakat yang ingin mengembalikan dapat lebih mudah,” ujar dia.
Tiga Belas Orang
Kadinsos Pesawaran Razak mengatakan ada 13 orang dari dua desa yang telah mengembalikan kartu bantuan, mulai dari BPNT sampai PKH, pada Kamis (30/12/2021). “Tuga belas orang itu dari Desa Lumbirejo, Kecamatan Negerikaton, dan Way Harong, Kecamatan Way Lima, mereka terdiri atas aparat desa, PNS, dan warga biasa,” kata dia.
Dia mengatakan di Pesawaran masih banyak aparat desa, PNS, TNI, dan Polri yang menerima bantuan sosial. Namun, pihaknya belum mengetahui jumlah pastinya, dari itu sampai saat ini pihaknya melakukan mapping terlebih dahulu.
“Kalau untuk sanksi saat ini belum ada regulasinya, tetapi untuk sekarang kami melakukan sentuhan-sentuhan kepada masyarakat, yang memang tidak layak menerima agar dapat mengembalikan. Jadi, diperlukannya kesadaran dari individu manusianya,” ujarnya. (D2)
putra@lampungpost.co.id