Kematian Jemaah Haji Meningkat

ANDRE PRASETYO NUGROHO andre@lampungpost.co.id WAKIL Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, melaporkan hingga saat ini sudah 21 jemaah haji Indonesia meninggal dunia. Angka tersebut tercatat lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya. Agar angka kematian tidak terus bertambah, beberapa upaya antisipasi pun mesti siap. Saat ini jemaah haji yang menjalani rawat jalan 236 orang dan rawat inap 256 orang. Sebagian besar sudah pulang dan masih menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) 54 orang, yang pernah mendapat perawatan di rumah sakit Arab Saudi ada 80 orang, dan yang masih rawat sampai saat ini ada 47 orang. "Angka kematian pada tahun ini ada 21 jemaah yang wafat, tertinggi dalam empat tahun terakhir, mudah-mudahan tidak makin meningkat. Jemaah lansia tahun ini juga menjadi yang tertinggi dalam empat musim haji terakhir," kata Dante dalam konferensi pers secara daring, Selasa (6/6). Kementerian Kesehatan, ujarnya, sudah menyiapkan 1.917 tenaga kesehatan yang membantu para jemaah. Mereka terdiri dari 537 dokter dan 1.474 perawat. Kemudian dokter ada 306 dokter spesialis. “Jemaah juga memiliki panic button di ponsel mereka jika menghadapi kondisi darurat.” Secara terpisah, Kabid Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Lampung, Ansori F Citra, melaporkan enam dari 386 jemaah kloter embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG), yakni Lampung, Jakarta, dan Banten mengalami gangguan kesehatan selamat ibadah haji, hingga Selasa (6/6). Ansori menjelaskan dari total keseluruhan jemaah, 261 orang berisiko tinggi (risti) terpapar sakit dan 50 orang masuk kategori jemaah risti pengawasan ketat. Sedangkan jumlah jemaah lansia 178 atau sekitar 45%. “Sebanyak 50 dalam pengawasan ketat dan 12 jemaah menggunakan kursi roda," ujarnya. Ia berharap jemaah dapat melanjutkan ibadah setelah mendapat pelayanan kesehatan dari petugas kesehatan. Ansori mengimbau para jemaah, khususnya para lansia, menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruangan. Cuaca di Madinah sedang cukup panas dengan suhu 26—35 derajat Celcius. Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri dalam menjalankan ibadah. Terlebih jemaah asal Indonesia terdampak cuaca panas saat tiba di Mekkah. Suhu rata-rata di kota itu berkisar 30—45 derajat Celsius. “Cuaca di Mekkah saat ini memang sangat panas hingga 45 derajat Celsius. Jemaah ada imbauan untuk menjaga kesehatan, tidak memaksakan diri dalam beribadah sunah, dan melaksanakan ibadah haji sesuai dengan kemampuan diri,” ujar Ketua PPIH Arab Saudi 1444 H/2023 M, Subhan Cholid, di Mekkah, kemarin. Keluhan Jemaah Pada bagian lain, menu makanan yang dianggap monoton oleh jemaah Lampung membuat mereka bosan hingga tidak nafsu makan. Hal ini diungkapkan Ketua Kloter Jemaah Bandar Lampung, M Zainur Rohman. "Mungkin karena rasanya kurang cocok di lidah jemaah ya,” katanya, kemarin. Pada menu yang disajikan, terdapat beragam hidangan untuk menggugah selera jemaah, termasuk nasi goreng, nasi kuning, nasi uduk, terung balado, ayam woku, oseng tempe, dan tumis jamur. ”Meski menunya khas Indonesia, setelah 10 hari berjalan ya jenuh juga dengan menu tersebut,” ujarnya. Ia menyebut agar jemaah mau makan, mereka membawa makanan dari Indonesia seperti mi bungkus, sambal terasi, bawang goreng, dan bahan makanan lainnya. "Kalau di Madinah susah mendapatkan makanan khas Indonesia, kalau di Mekkah banyak makanan khas Indonesia," kata dia. (ANT/MI/R2) 8.000 KUOTA...Hlm 12

Kematian Jemaah Haji Meningkat

Kementerian Kesehatan menyiapkan 1.917 tenaga kesehatan untuk membantu para jemaah.

E-Paper Lampung Post, Edisi Rabu, 07 Juni 2023

Lampung Craft Dorong Pembangunan Ekonomi Kreatif

Wandi Barboy

Lampung Craft Dorong Pembangunan Ekonomi Kreatif

Perbaikan Jalan Pesawaran Mulai Tahun ini

Lampura Usulkan Anggaran Peningkatan 11 Ruas Jalan

Pemkot Perbaiki 200 Ruas Jalan

Harus Ada Kontrol Maksimal

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 02 Juli 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 28 Juni 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 30 Juni 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi

Selamat Datang kembali!

Ambil kata sandi Anda