KOKO dan Cici Provinsi Lampung Tahun 2022 didorong untuk terus mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif serta melestarikan budaya Tionghoa di Bumi Ruwai Jurai.
Sekretaris Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Lampung, Steven Cheng mengatakan pemilihan Koko-Cici Lampung sudah digelar 3 kali.
Agenda ini sebagai ajang pemilihan remaja keturunan Tionghoa yang berprestasi.
Berprestasi tersebut diantaranya pelajar yang baik, mempunyai sopan santun, tata krama, tingkah laku anggun, menyayangi orang tua dan siap berbakti kepada nusa dan bangsa Indonesia. Kemudian Koko dan Cici terpilih wajib mengerti budaya Tionghoa.
“Yang terpenting adalah semua peserta dalam perlombaan menunjukan usaha yang terbaik. Harapannya menjadi kebanggaan Lampung dimasa mendatang,” katanya saat Grand Final Pemilihan Koko dan Cici Lampung 2022 di Hotel Radisson Lampung, Sabtu, 19 Maret 2022.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Edarwan mengatakan Koko-Cici menjadi mitra Pemerintah Provinsi Lampung untuk senantiasa melestarikan pariwisata dan budaya yang ada di Lampung.
“Kami berharap anak-anak muda ini menjadi duta dalam mempromosikan pariwisata dan potensi Lampung. Terimakasih juga kepada PSMTI Lampung yang terus mendukung kaum milenial,” katanya.
Ketua Ikatan Koko Cici Lampung, Aris Kho mengatakan ada 16 finalis atau 8 pasangan Koko Cici Lampung yang ikut berkompetisi di Grand Final setelah mengikuti rangkaian audensi, teknical metting, pembekalan, dan seleksi.
“Menjadi Koko dan Cici Lampung tidaklah mudah. Kedepan diharapkan terus berkarya menjadi duta sosial, budaya dan pariwisata di Lampung,” katanya. (TRI/O1)