RIDWAN ANAS
KEPALA Desa Sumber Rejo, Kecamatan Way Serdang, Mesuji, Maulana, bersama masyarakat kompak menjaga kebersihan lingkungan desa, Selasa (15/2).
Kegiatan yang dilaksanakan seminggu sekali itu dilakukan secara serempak di seluruh desa.
Maulana mengatakan, jika Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Covid-19 masih mengintai kesehatan masyarakat. Kegiatan ini dinilai Mulyana sebagai upaya nyata masyarakat untuk ikut membangun desa.
“Setiap Minggu masyarakat melaksanakan kegiatan gotong royong di lingkungannya masing- masing. Karena pada bulan tertentu mau kami adakan lomba dusun terbaik dari segi keasrian enak dipandang, kebersihan, kekompakan, keguyub rukunan dan kegiatan kegiatan positif yang dilaksanakan setiap lingkungan RK,” kata Mulyana.
Kegiatan yang dilakukan secara gotong royong tersebut, lanjut Mulyana, menunjukkan betapa besar tingkat kesadaran masyarakat dalam membangun desa yang lebih baik lagi.
“Saya tak akan mengenal lelah demi terciptanya desa yang di harapkan masyarakat terwujud. Yakni desa yang maju, bersih dan terus membangun,” ujar dia.
Masyarakat pun menyambut baik apa yang menjadi terobosan kepala desa. Karena sejak dilantik akhir 2021 silam terus turun ke tengah masyarakat.
“Ya, beliau selalu turun ditengah tengah kami untuk memberikan solusi dalam setiap persolan masyarakat. Kami kerap menggunakan mobil pribadi kepala desa secara cuma cuma untuk mengantar warga sakit dan kegiatan sosial lainnya,” kata Wagimin warga setempat.
Desa Sadar Hukum
Sebelumnya diberitakan Lampung Post, mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) periode I/2022 menyosialisasikan undang-undang perlindungan perempuan dan anak di Desa Hadimulyo, Kecamatan Wayserdang, Kabupaten Mesuji, beberapa waktu lalu.
Kegiatan itu mengangkat tema “Meningkatkan Kesadaran Hukum dalam Pencegahan Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak di Desa”.
“Setiap Minggu masyarakat melaksanakan kegiatan gotong royong di lingkungannya masing- masing,”
Koordinator KKN Unila Desa Hadimulyo, Ahmad Muflihun, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat untuk mencegah kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di desa.
“Kami sangat prihatin dengan maraknya kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia, khususnya di Lampung. Hal itu kemudian kami jadikan sebagai program kerja KKN yaitu Desa Sadar Hukum,” kata dia dalam rilis yang diterima Lampung Post, Minggu (13/2).
Dia mengimbau agar peserta sosialisasi dapat memperhatikan materi yang disampaikan oleh pemateri dan dapat mengimplementasikan dalam lingkungan masing-masing.
Camat Wayserdang Firuzi yang turut hadir dan membuka acara sosialisasi tersebut dalam sambutannya mengapresiasi mahasiswa KKN yang telah mengadakan kegiatan tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi adik-adik mahasiswa KKN yang telah mengadakan kegiatan sosialisasi. Ini adalah salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujar dia.
“Saya yakin banyak masyarakat yang belum tahu tentang UU Perlindungan Anak dan UU Penghapusan KDRT,” tambahnya. (D2)
ridwan@lampungpost.co.id