Kuota Guru PPPK Lampung Sesuaikan Dapodik

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan kesempatan bagi guru honorer untuk dapat mengikuti seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada 2021. Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan seleksi ini dibuka karena berdasar pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kemendikbud, kebutuhan guru di sekolah negeri mencapai satu juta guru, di luar guru PNS yang saat ini mengajar. Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung, Yurnalis mengatakan Pemerintah Provinsi Lampung masih menunggu arahan Pemerintah Pusat terkait kuota guru honorer PPPK yang akan direkrut. "Untuk kuota dan kebutuhan di Lampung nanti kami sinergikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau melihat Dapodik yang ada," ujar dia seusai mengikuti pengumuman seleksi guru PPPK tahun 2020 melalui konferensi video di Ruang Command Center Lantai II Dinas Kominfo & Statistik Provinsi Lampung, Senin (23/11). Ia mengatakan usai penyampaian pengumuman ini selanjutnya akan ada petunjuk mengenai pendataan guru yang ada dan sebagainya. Pada prinsipnya Pemprov Lampung mengikuti kebijakan Pemerintah Pusat seperti Menteri Keuangan yang menyampaikan APBN sudah siap, Mendikbud yang menyampaikan rencana kebutuhan guru karena setiap tahunnya guru mengalami kekurangan akibat pensiun. Kemudian laporan BKN dari aspek sistem mekanisme penerimaannya dan sebagainya. "Tadi baru pembahasan penyampaian rencana dari Kemendikbud akan melakukan rekrutmen PPPK. Untuk kuota formasi PPPK di Lampung yang disediakan dan kapan dimulai rekrutmennya, kami masih menunggu informasi lebih lanjut," kata Yurnalis. Dalam konferensi video tersebut, Nadiem Makarim menyampaikan pembukaan seleksi untuk menjadi guru PPPK adalah upaya menyediakan kesempatan yang adil untuk guru honorer yang kompeten agar dapat mendapatkan penghasilan yang layak. "Saat ini banyak guru honorer yang berinovasi dan berkontribusi bagi pembelajaran di Indonesia. Namun, penghasilan para guru honorer tersebut jauh dari kata layak, yakni Rp100 ribu hingga Rp300 ribu per bulan," kata Nadiem. Sebelumnya diberitakan Lampung Post , Pemkot Bandar Lampung berencana membuka peluang bagi guru honorer untuk diangkat menjadi ASN. Berdasar pada informasi dari Pemerintah Pusat, tahun 2021 Pemkot Bandar Lampung mendapatkan jatah lebih dari 2.000 pengangkatan guru honorer menjadi ASN, melalui skema PPPK. "Kami dapat jatah pengangkatan guru honorer sekitar 2.000 lebih, akan diangkat menjadi pegawai. Tapi ada tes, tidak ada kriteria kerja, ikut saja yang penting dia guru honorer bisa ikut," ujar Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, baru-baru ini. Menurutnya, dari jumlah total guru honorer yang ada di Bandar Lampung sekitar 6.000 guru, dengan pengangkatan 2.000 tenaga guru tersebut, hal itu menjadi angin segar bagi guru honorer. "Sampai sekarang jumlah guru honorer kita ada sekitar 6.000-an," katanya. (TRI/DET/K1)

Kuota Guru PPPK Lampung Sesuaikan Dapodik

Sekolah Diminta Siapkan Prokes Total

Debat Publik Pilkada Lamteng Prioritaskan 3M

Wandi Barboy

Debat Publik Pilkada Lamteng Prioritaskan 3M

Lampung Superketat Protokol Kesehatan -- Klaster Perkantoran Meningkat

Epaper edisi Selasa, 24 November 2020

Bank Indonesia Ajak Generasi Milenial Cintai Kain Nusantara

Restrukturisasi Kredit Capai Rp932,4 Triliun

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 03 Juli 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 04 Juli 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 05 Juli 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi

Selamat Datang kembali!

Ambil kata sandi Anda