TRIYADI ISWORO
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi pada hari pencoblosan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak Rabu, 9 Desember 2020 di sejumlah wilayah Lampung terjadi hujan lebat dan angin kencang. Daerah yang menyelenggarakan pilkada serentak di delapan kabupaten/kota yakni Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Selatan, Lampung Timur, Pesisir Barat, Pesawaran, dan Way Kanan waspada cuaca ekstrem.
Tidak hanya itu, wilayah lainnya yang tidak menggelar pilkada tapi berlangganan bencana seperti Lampung Barat, Tanggamus, Mesuji dan lainnya juga mesti mewaspadai cuaca ekstrem.
Kasi Data dan Informasi BMKG Kelas I Radin Inten II Lampung, Rudi Harianto menyampaikan prakiraan cuaca umum di Provinsi Lampung yang berlaku mulai 9-10 Desember 2020 pukul 07.00. Angin secara umum bertiup dari arah Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan antara 05 – 18 knots (8 – 35 Km/Jam). Jarak Pandang berkisar antara 5 – 10 km.
Kemudian Suhu Udara secara umum berkisar antara 24,0 °C – 33,0 °C, kecuali Lampung bagian Barat (Lampung Barat, Tanggamus, dan Pesisir Barat) berkisar antara 17,0 °C – 31,0 °C. Kelembaban Udara secara umum berkisar antara 55% – 96%, kecuali Lampung bagian Barat (Lampung Barat, Tanggamus, dan Pesisir Barat) berkisar antara 65% – 98%.
Secara umum, prakiraan wilayah Lampung pada pagi berawan. Hujan berpotensi terjadi di wilayah Tanggamus, Pesibar, Lambar, Way Kanan. Kemudian, prakiraan siang dan sore hujan terjadi di wilayah Balam, Lamsel, Pesawaran, Pringsewu, Mesuji, Tuba, Lamtim, Way Kanan, Tubaba, Lampura. Pada malam, prakiraan hujan terjadi di wilayah Mesuji, Tuba, Lamteng, Lambar, Metro, Lamtim, Lamsel, Balam, Pesawaran. Selanjutnya, pada dini hari berawan, prakiraan potensi hujan ada di wilayah Lambar dan Pesibar.
“Waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Way Kanan, Lampura, Lamteng, Mesuji, Tuba, Tubaba pada siang, sore, dan malam,” katanya, Rabu 9 Desember 2020.
Apabila terjadi perubahan cuaca yang signifikan akan diperbaharui dan diinformasikan kembali melalui media sosial Facebook (akun: Infocuaca BMKG Lampung atau Whatsapp info BMKG Prov. Lampung) serta IG: @infocuacalampung atau bisa diakses langsung via web : http://www.bmkg.go.id .
Satu Pekan
Sebelumnya, BMKG juga menginformasikan sejumlah daerah di Indonesia mengalami hujan lebat hingga hujan ekstrem dalam satu pekan ini. Pada lamannya, BMKG mengimbau agar masyarakat waspada sebab hujan lebat tersebut bisa memicu bencana.
BMKG melalui laporan Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta memantau pertumbuhan bibit siklon tropis dengan kode “96S” yang berada di Samudra Hindia sebelah selatan Banten. Berdasarkan analisis 5 Desember 2020 pukul 19.00 WIB, bibit siklon tersebut berada di 8.7 LS dan 105.3 BT, atau sekitar 350 km selatan barat daya Jakarta. Saat ini sistem “96S” memiliki tekanan udara minimum di pusatnya sebesar 1005 hPa dengan kecepatan angin maksimum 25 knot atau sekitar 45 km/jam.
Dari hasil pemodelan cuaca numerik, bibit siklon tropis “96S” diprakirakan mengalami peningkatan kecepatan angin yang signifikan terjadi Selasa, 8 Desember 2020. Bibit siklon tropis ini berpotensi menjadi siklon tropis pada Selasa, 8 Desember malam atau Rabu, 9 Desember 2020 pagi dengan pergerakan ke arah Tenggara-Selatan menjauhi wilayah Indonesia.
Bibit siklon tropis “96S” ini mengakibatkan pertumbuhan awan hujan yang signifikan di sekitar wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. BMKG mengimbau agar masyarakat waspada karena daerah-daerah tersebut berpotensi terkena dampak berupa hujan lebat dan angin kencang di sebagian wilayahnya.
Selain itu, potensi gelombang laut dengan ketinggian 1,5 – 2,5 meter diprakirakan terjadi di wilayah Perairan Bengkulu. Potensi gelombang laut dengan ketinggian 2,5 – 4 meter diprakirakan terjadi di wilayah Perairan Barat Lampung, Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan serta Perairan Selatan Jawa. Potensi gelombang laut dengan ketinggian 4 – 6 meter diprakirakan terjadi di wilayah Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Tengah. Nelayan dan kapal yang melintas di wilayah perairan tersebut diimbau untuk waspada dan berhati-hati.
BMKG terus memantau perkembangan bibit siklon “96S”. Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) ini juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat menimbulkan dampak seperti banjir, tanah longsor, dan banjir bandang. (MI)
triyadi@lampungpost.co.id