Lonjakan Inflasi Masih Mengancam

ATIKA OKTARIA S NILAM atika@lampungpost.co.id INFLASI di Provinsi Lampung tercatat masih cukup terkendali pada September 2022. Walau begitu, pemerintah daerah di Provinsi Lampung patut mewaspadai karena kenaikan harga-harga secara umum akibat penaikan harga BBM diprediksi baru akan terjadi beberapa bulan ke depan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Lampung mengalami inflasi 1,32% pada September 2022. Kondisi ini dinilai masih cukup baik jika dibandingkan provinsi lain di Indonesia. Namun, inflasi September tahun ini merupakan rekor tertinggi sejak September 2018 silam. "Inflasi akibat penaikan harga BBM baru akan terasa beberapa bulan ke depan. Dalam teori ekonomi istilahnya akan terjadi cost push inflation karena adanya dorongan biaya atau juga dapat disebut dengan kenaikan biaya produksi," ujar pengamat ekonomi Lampung, Asrian Hendi Caya, kemarin. Menurutnya, harga BBM pasti berdampak pada biaya transportasi. Hal ini akan mendorong harga barang secara umum terkerek naik. Masyarakat pun akan menerima efek ganda, yakni ongkos naik dan harga barang naik. Biaya hidup mereka bertambah dua kali lipat. Daya beli lantas menurun. Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila, Marselina Djayasinga, mengatakan penaikan harga BBM akan memberikan efek berantai bagi komoditas langsung terkait BBM dan yang tidak. "Efek ikutan ini yang berbahaya dan tidak bisa diprediksi pemerintah," ujarnya, kemarin. Menurutnya, jika inflasi akibat penaikan harga BBM tidak dapat dikendalikan dengan baik, yang akan merasakan dampak paling berat adalah masyarakat menengah ke bawah. "Memang pendapatan mereka tidak turun, tapi pendapatan riil atau pendapatan siap konsumsinya yang turun," katanya. Di Lampung Utara, sejumlah pengusaha tahu tempe mengeluh kenaikan harga bahan baku kedelai di daerah itu setelah penaikan harga BBM. "Bahkan, kenaikan bahan baku sudah terjadi sebelum harga BBM naik. Saat ini yang penting bisa bertahan," ujar Sukirman (60), salah satu pengusaha setempat. Terpisah, Yati, pedagang sayur di Pasar SMEP Bandar Lampung mengatakan harga cabai merah yang sebelumnya sempat turun di harga Rp35 ribu per kilogram sekarang naik kembali di kisaran harga Rp45 ribu hingga Rp48 ribu per kilogram. "Harga cabai merah naik lagi," katanya. Masih terkendali Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi, menilai Lampung merupakan salah satu daerah yang tidak mengalami dampak serius penaikan BBM."Kenaikan harga masif terjadi di daerah lain, untuk Lampung ada pengaruh, tapi tidak besar," ujarnya. Ia menjelaskan salah satu langkah taktis terkait pengendalian inflasi adalah menyiapkan operasi pasar (OP) jika terjadi kenaikan harga bahan pokok. "OP adalah salah satu wujud pemerintah hadir untuk mengatasi permasalahan. Dan sekarang saat harga mulai stabil, OP tidak lagi digelar," katanya. Selain itu, pihaknya juga tetap menyiapkan anggaran bantalan sosial menjaga daya beli masyarakat melalui pergeseran dana transfer umum ,yakni Rp10,6 miliar untuk masyarakat miskin ekstrem. Menurutnya, hal ini cukup tepat dan akurat dalam strategi penanganan dan pencegahan inflasi. Pendekatan serupa juga akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat. Kabid Perdagangan Dinas Koperindag kabupaten setempat, Panji Adha Santoso, menyatakan berdasarkan pantauan di lapangan, penaikan harga BBM tidak berpengaruh signifikan terhadap penaikan harga komoditas. "Berdasarkan pantauan kami di sejumlah pasar, ada kenaikan harga komoditas tertentu, tetapi tidak terlalu besar nilainya. Jika pun terjadi kenaikan harga cukup besar, Pemkab Pesisir Barat pun siap memberikan bantuan dengan menggelar pasar murah di beberapa titik," ujarnya, kemarin. (CK7/CK8/HAR/YON/R3)

Lonjakan Inflasi Masih Mengancam

Penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan memberikan efek berantai yang tidak mudah diprediksi pemerintah.

Pengedar 16 Paket Narkoba Ditangkap di Jalinsum

Walaupun Kini Sepi, Jauhari Tetap Jalani Profesi Tukang Becak

Dian Wahyu Kusuma

Walaupun Kini Sepi, Jauhari Tetap Jalani Profesi Tukang Becak

Kopi Lampung Begawi Ajang Inovasi Pengusaha Kopi

NasDem Lampung Kebut Sosialisasi Capres Anies

Arema FC, Panpel, dan Petugas Keamanan Dapat Sanksi

Waspada Lowongan Kerja Luar Negeri Ilegal

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 15 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 16 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 11 September 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi