ELIYAH
DALAM rangka meningkatkan kapasitas terkait upaya pengembangan dan pemanfaatan potensi pekon, masyarakat di tiga pekon wisata di Lampung Barat diberi pelatihan dan pendampingan melalui kegiatan sekolah penggerak wisata.
Tiga pekon itu adalah Pekon Mutaralam dan Sukaraja Kecamatan Way Tenong serta Pekon Bahway Kecamatan Balikbukit.
Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Lampung Barat Burlianto Eka Putra mengatakan, pesertanya adalah anggota kelompok sadar wisata (Pokdarwis) atau penggiat wisata, masyarakat yang memiliki keahlian khusus atau telah memiliki usaha mikro dan kecil yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi kreatif berbasis pariwisata.
“Pendampingan dan pembinaan itu dilakukan secara bergilir. Masing-masing pekon sebanyak 30 orang dan dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut yang dipusatkan di balai pekon masing-masing,” kata dia kepada Lampung Post, Selasa (31/5).
Burlianto berharap, melalui kegiatan pendampingan dan pembinaan pekon wisata ini masyarakat Pokdarwis mampu menjalin kerjasama dengan pihak lain, “untuk menciptakan ide-ide baru guna menggali dan memajukan potensi pariwisata pekon serta menciptakan suasana yang baik agar pengunjung merasa nyaman saat berkunjung di pekonnya,” ujar dia.
Kegiatan pelatihan tersebut telah dilaksanakan pekan lalu dengan tujuan untuk mengembangkan kapasitas para pemangku kepentingan.
Kembangkan Wisata Pekon
Menurutnya, kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya pihaknya untuk mendorong masyarakat pekon wisata wujudkan pengembangan dan pengelolaan serta pemanfaatan potensi wisata pekon dalam rangka peningkatan ekonomi.
Dalam kegiatan pelatihan dan pendampingan pekon wisata ini, lanjut dia, pihaknya mendatangkan Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) selaku mitra Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai pendamping dan nara sumber kegiatan pelatihan itu.
“Pendampingan dan pembinaan itu dilakukan secara bergilir.”
Pihaknya berharap melalui pelatihan tersebut peserta mampu mengimplementasikanya. Kemudian dari pelatihan itu, peserta juga mampu meningkatkan kemampuannya sebagai pelaku utama pariwisata berbasis desa sehingga pemberdayaan masyarakat dan peningkatan serta pengembangan kapasitas usaha masyarakat desa bisa berdaya saing.
“Setelah mengikuti pelatihan ini harapannya masyarakat Pokdarwis mampu berkolaborasi, mengelola serta mengembangkan potensi wisata pekon agar mampu meningkatkan ekonominya,” kata Burlianto. (D2)
eliyah@lampungpost.co.id