Matangkan Manajemen Arus Mudik

SILVIA AGUSTINA silvia@lampungpost.co.id KEMENTERIAN Perhubungan memprediksi total pemudik 2023 mencapai 123 juta orang. Di sisi lain Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyebut 50% pemudik akan menggunakan kendaraan probadi. Untuk mengantisipasi hal ini manajemen arus mudik perlu dipersiapkan secara matang. Pengamat Transportasi Institut Teknologi Sumatra (Itera), Rahayu Sulistiorini menuturkan manajemen arus mudik di titik penyeberangan antar pulau perlu mendapat perhatian khusus. "Penumpukan kerap terjadi di pelabuhan, ini harus dimanajemen dengan baik," ujarnya, Selasa, (28/3). Lanjutnya, perbaikan jalan rusak perlu dikebut Badan Penyelenggaraan Jalan Nasional (BPJN). Peninjauan kondisi dan perbaikan kerusakan jalan ini tak boleh sekadar menyasar jalan tol. Jalan strategis lainnya juga perlu dicermati pengawasannya agar arus mudik berjalan lancar. Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo menjelaskan kebijakan pemberlakukan larangan melintas bagi truk dan kendaraan angkutan barang pada masa mudik Lebaran 2023 akan kembali diberlakukan. Hal ini guna mengantisipasi kepadatan arus mudik. “Jika angkutan barang, kendaraan angkutan umum, dan pribadi melaju secara bersamaan maka kemungkinan akan terjadi kemacetan. Truk angkutan barang berkecepatan 40-60 KM/jam akan memperlambat laju kendaraan pribadi berkecepatan 70-80 Km jam,” ujarnya, kemarin. Namun demikian, Kemenhub akan memberikan pengecualian kepada empat jenis truk angkutan barang berdasarkan muatannya. Angkutan bahan bakar minyak (BBM), angkutan pupuk dan hasilnya, serta angkutan truk pembawa sepeda motor khusus program mudik gratis 2023 boleh melintas. Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung memaparkan hingga akhir Desember 2022, kondisi kemantapan jalan provinsi ada di angka 76,8 dengan rincian kondisi baik 49,2%; sedang 27,7% persen; rusak ringan 7,5% dan rusak berat 15,7%. . “Untuk perbaikan jalan jelang lebaran biasanya akan diprioritaskan pada jalur seperti jalan inti yang sering dilalui pemudik. Misalnya penghubung Jalur Lintas Tengah dan Lintas Timur Sumatera, ini diperiksa mana yang harus dilakukan perbaikan sehingga pemudik aman," jelas dia. Selanjutnya perbaikan juga dilakukan untuk jalur pariwisata. Misalnya ruas Lempasing - Padang Cermin sudah mulai dilaksanakan pemeliharaan rutin. “Jalur ini menjadi jalan yang sering dilalui wisatawan, mengingat biasanya pada libur lama pasti wisatawan banyak yang datang," katanya. Puncak Mudik Pada bagian lain, Korlantas Polri memprediksi puncak Mudik Lebaran 2023 terjadi pada 18 hingga 21 April atau H-1 idulfitri. "Kami prediksi antara 18 sampai 21 April puncak) arus mudik," ungkap Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, kemarin. Aan menuturkan petugas akan mengantisipasi pergerakan pemudik mulai 18 April 2023. Pihaknya meyakini pergerakan pemudik mulai masif sejak dua hingga tiga hari jelang lebaran baik jika Lebarang 21 atau 22 April. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi terjadi pada 25 April 2023. Aan menyebut ada perbedaan antara mudik tahun ini dan tahun sebelumnya. Perbedaannya, yakni kemungkinan akan terjadi pergerakan pemudik yang kembali dalam dua gelombang."Ada dua gelombang kemungkinan nanti untuk arus baliknya ini. Karena 1 Mei itu liburan (tanggal) merah." Dalam dialog publik bertajuk 'Keterjangkauan Pangan, Kesiapan Sarana dan Prasarana Transportasi Publik Jelang mudik Lebaran 2023' itu ia memaprkan perdiksi volume kendaraan angkutan darat selama mudik. “Jumlah pemudik menggunakan kendaraan pribadi mencapai 50%,” katanya. Pemudik dengan mobil pribadi sebanyak 27 juta, bus 22 juta, mobil sewa 9 juta, artinya 50% lebih pemudik potensial menggunakan jalan tol. Dia juga menyampaikan ada sejumlah alasan pemudik lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Salah satunya ingin cepat sampai tujuan. (CR2/MEDCOM/R2) Teaser “Jumlah pemudik menggunakan kendaraan pribadi mencapai 50%.

Matangkan Manajemen Arus Mudik

Pemudik dengan mobil pribadi diprediksi 27 juta, bus 22 juta, mobil sewa 9 juta. Artinya 50% lebih pemudik potensial menggunakan jalan tol.

Jalan Penghubung Antarkecamatan Lamteng Berlubang

Pamer Barang Mewah di Media Sosial, Kasat Lantas Malang Urusan dengan Bidpropam

Nur Jannah

Pamer Barang Mewah di Media Sosial, Kasat Lantas Malang Urusan dengan Bidpropam

Desa Wisata Tari Rebo dan Terong di Babel Masuk 75 Besar ADWI 2023

Mitigasi Bencana Hidrometeorologi

Pemkot Metro Berikan Bantuan Karpet untuk Masjid Miftahul Jannah

THR Wajib Dibayarkan H-7 Lebaran

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 02 Juli 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 03 Juli 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 04 Juli 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi

Selamat Datang kembali!

Ambil kata sandi Anda