Pedagang Sebut Penjualan Hewan Kurban Turun 80%

MENJELANG Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban 1442 H/2021 M, lapak-lapak yang menjual hewan kurban di Kota Bandar Lampung mulai bermunculan. Akan tetapi daya beli masyarakat masih sepi, omzet para pedagang kurban turun sampai 80%. Seperti yang disampaikan pedagang hewan kurban, Dani. Ia mengatakan bahwa pihaknya mulai membuka lapak hewan kurban di Jalan Rasuna Said, Telukbetung Utara, Bandar Lampung sejak pekan lalu. Ia mengatakan sampai hari ini baru menjual 45 ekor kambing yang laku dari lapaknya. "Tahun ini menurun sampai 80%, baru laku 45 ekor kambing. Kita jual kambing diharga Rp2 juta sampai Rp5 juta. Biasanya H-3 sampai H-1 Idul Adha mulai ramai, tapi enggak tahu sekarang sepertinya menurun," katanya, Rabu, 14 Juli 2021. Pedagang hewan kurban lainnya, Suwardi menceritakan penjualan hewan kurban masih sepi yang biasanya mencapai ratusan ekor, sampai saat ini baru 25 ekor kambing yang laku. Ia mengatakan adanya pandemi Covid-19 sangat terasa dampaknya bagi usahanya. Meskipun begitu ia berharap jelang beberapa hari mendekati lebaran Idul Adha ada masyarakat yang membeli hewan kurban jualannya. "Sepi mas yang beli. Di lapak ini harga Kambing Etawa dari Pringsewu Rp2,5 juta sampai Rp4 juta sesuai ukuran. Kalau sapi di lapak enggak ada, tapi bila ada yang mau beli kita bisa cariin kita tunjukin gambarnya dan beratnya, kalau cocok kita antar. Sapi pasarannya Rp19 juta sampai Rp23 juta per ekor sesuai ukuran dan berat ," katanya. Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet Disnakeswan Lampung, Anwar Fuadi mengatakan, pada H-7 sebelum lebaran Idul Adha pihaknya akan melakukan pengawasan dan pendampingan hewan kurban di lapak-lapak dan kandang. Kemudian pada H-3 sebelum lebaran dilakukan pengecekan di masjid-masjid atau tempat pemotongan hewan kurban. "Kita Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota melakukan pemeriksaan hewan kurban di lapak penjualan. Kita cek kesehatan hewan ternak dan kecukupan umur. Secara stok cukup, tapi dari daya beli konsumen turun," katanya. Ia mengatakan apabila hewan yang sehat maka diberi tanda stiker oleh pihaknya. Sementara untuk hewan kurban yang kurang sehat maka dipisahkan dan diminta untuk tidak dijual. (Lampost.co)

Pedagang Sebut Penjualan Hewan Kurban Turun 80%

Lapak-lapak yang menjual hewan kurban di Kota Bandar Lampung mulai bermunculan.

Belum Ada Rencana Perpanjangan PPKM Darurat

Menutup Celah Penyimpangan Vaksinasi

ricky marly

Menutup Celah Penyimpangan Vaksinasi

Tindak Tegas Pengabai Protokol Kesehatan

Jaga Keselamatan Pendidikan

KNPI-Polresta Rangkul Pemuda Vaksinasi Massal

Budi Utomo Minta Masyarakat Tak Lengah

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 11 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 13 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 14 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 15 Oktober 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi