ELIYAH
PEMERINTAH Pekon Bedudu, Kecamatan Belalau, Lampung Barat, membangun jalan menggunakan dana desa (DD) 2022. Peratin Pekon Bedudu Alexander Metias mengatakan tahun ini sesuai rencana melaksanakan pembangunan jalan produksi di areal persawahan di Pemangku II, Pekon Bedudu.
Dia menjelaskan kegiatan pembangunan fisik tahun ini hanya sedikit, yaitu hanya menangani satu jalan produksi. “Hal itu dikarenakan sesuai aturan DD tahun ini lebih banyak dialokasikan untuk program BLT,” kata dia, Senin (6/6).
Kemudian, anggaran DD juga untuk ketahanan pangan serta penanganan dampak Covid-19 dan pemberdayaan masyarakat. “Tahun ini DD banyak dialokasikan untuk program BLT karena itu kegiatan fisiknya hanya sedikit, yaitu cuma bisa membangun rabat jalan produksi di Pemangku II,” ujar pria yang akrab disapa Alex itu.
Adapun pada 2021, kegiatan fisik DD dilaksanakan di dua lokasi, yaitu pembangunan rabat jalan di Pemangku I, Pekon Bedudu, sepanjang 314 x 3 meter. Kemudian, di Pemangku II, Way Semangka, sepanjang 125 x 2 meter. Selain kegiatan penanganan akses transportasi itu, DD juga dialokasikan untuk program BLT dan pemberdayaan masyarakat.
KPM Bertambah
Alex menjelaskan tahun ini jumlah penerima bantuan langsung tunai (BLT) dari DD di Pekon Bedudu mencapai 95 KPM dari sebelumnya 80-an KPM. “Setelah dilakukan evaluasi pendataan, jumlah penerima program BLT DD tahun ini bertambah dibanding tahun sebelumnya,” kata dia.
Kemudian, tahun ini sekitar 20% DD juga telah dialokasikan untuk program ketahanan pangan. “Program ini dilaksanakan melalui pengadaan bantuan bibit buah-buahan dan bibit cabai yang akan dibagikan kepada masyarakat,” ujarnya.
“Tahun ini DD banyak dialokasikan untuk program BLT karena itu kegiatan fisiknya hanya sedikit.”
Program pembagian bibit ini, selain untuk pemanfaatan lahan pekarangan juga bisa dibudidayakan di areal perkebunan yang dimiliki oleh warga itu sendiri.
Masih melalui DD, tahun ini pihaknya mengalokasikan dana untuk pemberdayaan masyarakat. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui pengadaan/pemberian bantuan pakaian adat sebanyak 24 pasang.
“Lalu, 8% DD juga diperuntukkan pengendalian dan pencegahan Covid-19. Kegiatan pengendalian Covid-19 ini dilaksanakan berupa pengadaan alat penyemprotan disinfektan,” kata dia. (D2)
eliyah@lampungpost.co.id