DENI ZULNIYADI
PEMERINTAH Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melalui Dinas Pertanian dan Pangan setempat melakukan pendataan program rehabilitasi kebun lada masyarakat guna meningkatkan produksi.
“Saat ini kami sedang melakukan pendataan kebun lada masyarakat untuk pelaksanaan program rehabilitasi tanaman lada yang ditargetkan mencapai 200 hektare,” kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bangka, Subhan, di Sungailiat, Senin (25/1).
Untuk mendapatkan hasil panen yang memuaskan petani harus benar-benar memperhatikan metode tanam dan perawatan yang teratur.
Rehabilitasi itu bertujuan memperbaharui tanaman lada yang sudah tidak produktif atau rusak, diganti tanaman baru agar produksi panen meningkat. Komoditas lada sebelumnya sempat mengalami penurunan minat tanam akibat adanya sejumlah petani pengalihan kegiatan ke sektor lain. Namun, saat ini kembali dikembangkan lagi oleh petani setempat.
“Dengan rehabilitasi tanaman lada diharapkan dapat memulihkan kualitas tanaman yang baik dengan produksi panen meningkat sehingga membantu peningkatan kesejahteraan petani,” kata dia.
Masih Rendah
Sampai saat ini terdata lebih kurang lima ribu lebih perkebunan lada di Kabupaten Bangka, yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan dengan produksi sekitar 0,8 kg lada kering per batang. Jumlah itu masih rendah dibandingkan produksi ideal yang rata-rata mencapai 1,5 sampai 2 kg per batang.
Subhan mengakui ada beberapa faktor pendukung untuk mengoptimalkan produksi panen, mulai dari menyediakan lahan atau lubang tanam, pemilihan bibit lada yang unggul, pemupukan yang teratur dan berimbang, hingga perawatan tanaman secara rutin.
“Untuk mendapatkan hasil panen yang memuaskan, petani harus benar-benar memperhatikan metode tanam dan perawatan yang teratur,” kata Subhan. (ANT/D1) deni@lampungpost.co.id