Penuhi Hasrat Remaja Salurkan Agresivitas

DORONGAN agresivitas yang dimiliki anak secara psikologis sangat kuat pada saat memasuki usia remaja. Perlu ada wadah atau tempat untuk menyalurkan dorongan agresivitas itu. Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, mengatakan jika dorongan agresivitas ini tidak tersalurkan dengan baik, ada potensi bagi anak menyalurkannya ke tindakan negatif, termasuk terlibat tawuran dan aksi kekerasan. "Tapi kalau diarahkan secara tepat dengan menghargai keunikan dan potensi-potensi yang dimiliki setiap anak, mereka akan terpancing menyalurkannya ke hal positif sesuai dengan minat dan bakat masing-masing," ujar pria yang kerap disapa Kak Seto saat diwawancarai Lampung Post , Rabu (2/8). Dia menyebutkan ada beberapa aspek yang kerap tidak disadari sistem pendidikan di Indonesia. Para pelajar kerap mendapatkan tindakan kekerasan atas nama pendidikan dengan beban tugas yang bertumpuk serta minimnya penghargaan atas prestasi di luar akademik. "Sehingga kemudian anak akan mengarah kepada tindakan agresivitas negatif karena merasa kecewa mendapatkan tekanan-tekanan tersebut. Bahkan, tanpa sadar ketika terlibat tawuran, mereka dapat apresiasi atau rasa bangga karena dinilai gagah, pemberani, dan lain-lain," ujarnya. Untuk mengatasi persoalan ini, Kak Seto menawarkan metode pembelajaran yang ramah anak atau biasa dikenal dengan istilah homeschooling dengan model membiasakan siswa menggali bidang keilmuan yang sesuai dengan bakat dan kecerdasan. "Anak-anak jangan dijadikan robot karena makna pendidikan itu bukan mengisi kepala anak dengan hafalan saja. Pendidikan itu ada lima, yaitu etika, estetika, iptek, nasionalisme, dan kesehatan termasuk olahraga. Jadi hal-hal di luar akademik juga mohon mendapatkan perhatian dan apresiasi," ujarnya. Selain itu, dalam segi penindakan bagi anak yang terlibat kasus tawuran, Kak Seto mengimbau kepolisian berpegang teguh pada dua undang-undang, yaitu Sistem Peradilan Pidana Anak dan Perlindungan Anak. "Bagaimanapun harus dilihat dari berbagai sisi karena selain sebagai pelaku, mereka juga korban. Di lingkungan yang tidak kondusif membuat mereka terjun melakukan kegiatan-kegiatan kriminal," katanya. Kemudian dari sisi pendampingan, orang tua harus menjadi sahabat bagi anak dan salah satu hak dasar anak adalah untuk didengar suaranya. "Orang tua harus membangun komunikasi yang efektif dalam keluarga agar lebih harmonis sehingga anak merasa mendapatkan perlakuan yang layak," ujarnya. Dalam penanganan aksi tawuran yang melibatkan pelajar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung melakukan fungsi pengawasan kepada sekolah yang anak didiknya terlibat tawuran. Pihaknya sudah dua kali melayangkan surat teguran kepada beberapa sekolah yang anak didiknya kerap terlibat tawuran yang berisi imbauan agar sekolah benar-benar memberikan pengarahan dan pembinaan kepada anak didiknya. "Jadi terhadap sekolah yang siswanya kerap terlibat tawuran atau bahkan memakan korban, kami sudah sampaikan surat teguran. Terbukti ada pembenahan karena tidak ada lagi terdengar tawuran di sekolah tersebut. Tapi sekali lagi ini adalah temporer karena namanya anak-anak yang setiap tahun memang selalu ada masalah," kata Sekretaris Disdikbud Lampung, Tommy Efra Hendarta, kemarin. Dia juga meminta sekolah dan orang tua menjalankan peran masing-masing. Sehingga aktivitas anak lebih terkontrol, baik dalam lingkungan pendidikan maupun aktivitas saat berada di luar jam sekolah. (CR2/R5)

Penuhi Hasrat Remaja Salurkan Agresivitas

Kesewenang-wenangan dalam Sistem Hukum

Berikan Layanan Gratis

Wandi Barboy

Berikan Layanan Gratis

Kemenag Klaim Pelaksanaan Ibadah Haji Lancar

Harga Beras Melonjak

21 Anggota-Sekretariat DPRD Tanggamus Diperiksa

Siapkan Anggaran Rp1,2 Miliar

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 10 Desember 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 09 Desember 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 11 Desember 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 08 Desember 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi