Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Dokumen Persalinan Oknum Bidan

POLRESTA Bandar Lampung membenarkan adanya aduan yang masuk mengenai dugaan pemalsuan dokumen oleh salah satu oknum Bidan. Aduan itu diserahkan langsung oleh salah satu korban, pada pekan lalu. "Iya sudah ada pengaduan yang masuk pada 25 November 2022, korban atas nama Tukirah dan Aniah yang langsung mengirimkan aduan tersebut," kata Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra. Selasa, 29 November 2022. Dennis mengatakan saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terhadap aduan tersebut. Namun, Ia belum berkenan memberikan keterangan lebih lanjut. "Masih lidik, nanti kami sampaikan jika ada perkembangan," kata dia. Sementara itu, Kabid SDM Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Bandar Lampung, Dodi Sumardi mengatakan pihaknya telah memanggil beberapa pihak untuk dimintai keterangan. "Sejak 10 Oktober 2022, kami sudah melakukan pemeriksaan dan beberapa pihak sudah dipanggil. Ada dari Puskesmas Bakung, ada dari pihak Bidan yang melakukan laporan dan Bidan terlapor, juga korban-korban," katanya. Dari hasil pemeriksaan awal, Bidan TTH (terlapor) yang diduga melakukan pemalsuan data persalinan pasien, mengaku ada kesalahan dalam proses input data oleh sang asisten. TTH menampik pihaknya melakukan pemalsuan data. "Pengakuan Bidan T, bahwa asistennya salah masukin data ke PCare. Jadi bukan kesengajaan," ujar Dodi. Namun mengenai adanya dugaan pencurian data pasien oleh Bidan TTH, BPJS Kesehatan mengaku masih melakukan pendalaman. Sebab perlu diketahui, untuk klaim data pasien ke PCare harus melampirkan berkas seperti KTP, KK, dan bukti persalinan seperti surat kelahiran dan buku Pink (buku catatan kehamilan). "Kami juga masih dalami Bidan T dapat semua data pasien Tukirah dari mana, sebab Tukirah saat dipanggil mengaku sama sekali tidak pernah berobat atau kontrol kehamilan di klinik Bidan T. Dia dari anak ke dua dan ke tiga semuanya di Bidan Masayu," ujar Dodi. Dodi menuturkan permasalahan tumpang tindih klaim biaya persalinan milik pasien Tukirah sedang dalam proses penyelesaian. Bidan TTH telah bersedia mengembalikan dana persalinan pasien Tukirah sebesar Rp700 ribu kepada Bidan Masayu. "Untuk pasien yang lain yang juga sudah diklaim oleh Bidan TTH akan segera diproses dan diselesaikan satu per satu. Karena ada puluhan nama yang telah masuk daftar korban," ujar dia. Saat ini BPJS Kesehatan bersama Tim Anti Fraud dan Dinas Kesehatan akan kembali memanggil Puskesmas Bakung untuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah tersebut, agar tidak terlulang kembali di kemudian hari. (MTV/O2)

Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Dokumen Persalinan Oknum Bidan

KY Serahkan Keputusan Gazalba Saleh ke KPK

NasDem Perjuangkan Kesejahteraan Buruh

Dian Wahyu Kusuma

NasDem Perjuangkan Kesejahteraan Buruh

E-Paper Lampung Post, Edisi Rabu, 30 November 2022

Pegawai Berprestasi Raih Penghargaan

Sopir Truk Muatan Tepung Tewas Kecelakaan

Buronan Kasus Dana Desa Ditangkap

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 28 November 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 27 November 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 25 November 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 29 November 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi