Segerakan Regulasi Menyambut Ramadan

IHWANA HAULAN ihwana@lampungpost.co.id BULAN Ramadan tinggal hitungan hari. Agar pelaksanaan ibadah puasa bagi segenap kaum muslim di Provinsi Lampung berjalan tertib dan kondusif, pemerintah kabupaten/kota perlu menyegerakan regulasi yang mengatur sejumlah tempat usaha. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung meminta pemda di Lampung mengatur operasional para pelaku usaha rumah makan, diskotek, kafe ataupun tempat hiburan malam. Pengaturan diperlukan dalam menjaga kekhusyukan umat Islam beribadah sepanjang bulan puasa. "Ramadan adalah hajatnya masyarakat Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim. Tempat makan dan hiburan malam mohon ditutup agar tidak mengganggu kekhusyukan. Kami harap ada regulasi pemda terkait hal ini,” ujar Ketua MUI Lampung, Moh Mukri, Minggu (19/3). Lebih lanjut, Prof Mukri menerangkan regulasi tersebut juga nantinya harus diimbangi pengawasan yang ketat, baik dari kepolisian maupun Satpol PP. Semua pihak harus berkoordinasi dengan pemda untuk sama-sama menjaga ketertiban dan kenyamanan di bulan suci Ramadan. Tidak hanya itu, mantan Rektor UIN Raden Intan Lampung itu juga mengajak semua pihak bersama-sama saling menjaga dan menghormati datangnya bulan suci Ramadan sebagai ajang memperoleh pahala dan keberkahan. “Mari sama-sama kita saling jaga dan hormat-menghormati,” katanya. Menyikapi hal itu, sejumlah pemda di Lampung telah menyiapkan regulasi menyongsong Ramadan. Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, misalnya, akan berkoordinasi lintas sektor dalam penetapan jam operasional malam pada saat bulan suci Ramadan. Rumah makan boleh berjualan siang hari, tetapi bagian depan tempat usahanya mesti tertutup tirai. "Untuk aturan jam operasional sedang kami susun. Terkait dengan tempat hiburan di Kota Metro, kalau tahun sebelumnya itu kami masih menerapkan batasan kegiatan atau jam operasional sesuai dengan aturan PPKM," kata Sekretaris Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, kemarin. Kepala Bidang Penegak Perda Satpol PP Kota Metro, Yoseph Nenotaek, menambahkan menjelang Ramadan pihaknya akan rutin menggelar razia. "Sepekan ini kami rutin razia. Semua aktivitas masyarakat yang berkaitan dengan hiburan malam, tempat indekos, dan tempat karaoke," kata dia. Boleh Beroperasi Pada bagian lain, Sekretaris Kabupaten Pesawaran, Wildan, mengatakan pihaknya akan memberikan izin kepada para pemilik usaha restoran ataupun rumah makan yang ada di Bumi Andan Jejama untuk tetap bisa beroperasi selama bulan Ramadan tahun ini. "Rumah makan di Kabupaten Pesawaran boleh berjualan siang hari, tetapi bagian depan tempat usahanya tertutup tirai atau terpal. Dengan begitu, semua akan berjalan dengan baik, yang usaha tetap berjalan dan yang beribadah juga nyaman kan," ujarnya, Minggu (19/3). Ia menambahkan dalam waktu dekat Pemkab Pesawaran akan memberikan surat edaran kepada para pelaku usaha, baik rumah makan ataupun kafe yang ada di Bumi Andan Jejama. Edaran ini akan mencakup syarat-syarat yang harus dilaksanakan selama bulan Ramadan. Kebijakan serupa juga disampaikan Sekretaris Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin. Ia memastikan Pemkab setempat tetap akan memberikan izin operasional bagi pengelola rumah makan dan sejenisnya untuk beroperasi. “Tempat makan kami persilakan buka,” kata dia. Meski tetap memperbolehkan rumah makan beroperasi, ia juga mewanti-wanti agar para pelaku usaha rumah makan menghormati mereka yang berpuasa. "Kami minta semua pihak saling menghormati saudara-saudara kita yang menjalankan ibadah puasa." (TOR/CR3/CK1/R2)

Segerakan Regulasi Menyambut Ramadan

Regulasi tersebut harus diimbangi pengawasan ketat baik dari kepolisian maupun Satpol PP.

Usia 59 Provinsi Lampung Selalu Eksistensi Dulang Prestasi

Perampok Bank Arta Dijerat Pasal Berlapis

Delima Natalia Napitupulu

Perampok Bank Arta Dijerat Pasal Berlapis

Kemenag Lampung Ajak Masyarakat Konsumsi Produk Halal

Syarat Rekomendasi Bikin Paspor Umrah-Haji Khusus Dicabut

Jemaah Haji Kini Pakai Visa Bio

Syarikah Dituntut Mengoptimalkan Layanan Jemaah

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 09 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 10 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 08 September 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi