INDONESIA telah mengantongi 243 juta dosis vaksin Covid-19 baik dalam bentuk siap pakai maupun mentah. Tambahan itu, setelah kedatangan 1,8 juta dosis vaksin jadi dari Sinovac. Sebelumnya, jutaan dosis datang dengan jenis vaksin berbeda-beda seperti AstraZeneca dan Moderna.
Asisten Operasi Kapolri Irjen Imam Sugianto mengungkapkan masuknya vaksin tahap ke-61 menjadi bukti nyata pemerintah terus berupaya keras mengalahkan pandemi dengan cara menciptakan kekebalan komunal. “Ini merupakan bukti pemerintah terus berupaya keras menghadirkan vaksin Covid-19. Kehadiran 1,8 juta dosis ini memastikan stok vaksin sudah aman. Vaksinasi, disiplin 3M dan penguatan 3T adalah langkah penting mempercepat pemulihan kesehatan membangkitkan produktivitas dan mengakhiri pandemi,” ujar Imam.
Hingga saat ini, sebanyak 73 juta penduduk sudah divaksinasi. Jumlah itu sudah mencapai 35% dari target sasaran yang ditetapkan, yakni 208 juta jiwa untuk membangun kekebalan komunal.
Guna mengakselerasi pelaksanaan, Polri bersama TNI akan terus bersinergi menjalankan sejumlah program gabungan seperti serbuan vaksin, vaksin merdeka, dan vaksinasi mobil. “Kami akan terus berkolaborasi dengan seluruh pihak seperti pondok pesantren, tempat ibadah, universitas, komunitas dan lain sebagainya,” ujar Imam.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan walaupun sudah divaksinasi.
Penurunan tingkat penularan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir jangan sampai membuat warga menjadi lengah. “Kami berharap semua pihak bisa mematuhi kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Disiplin prokes terutama memakai masker dan mematuhi aturan pembatasan mobilitas harus dijalankan,” ujarnya.
“Kami akan terus berkolaborasi dengan seluruh pihak seperti pondok pesantren, tempat ibadah, universitas, komunitas, dan sebagainya.”
Percepat Herd Immunity
Pemerintah ingin mempercepat proses vaksinasi untuk mengejar herd immunity. Menurut Wakil Presiden Ma’ruf Amin, pemerintah berharap pada pada akhir Desember 2021, sebanyak 77% masyarakat Indonesia yang menjadi target sudah divaksinasi.
Menurut Ma’ruf, pemerintah saat ini sudah menyiapkan vaksin untuk seluruh masyarakat yang menjadi target vaksinasi. Namun diakui bahwa proses vaksinasinya memerlukan waktu. “Karena itu mengharapkan berbagai kalangan di pemda, TNI, Polri, dan kampus untuk terlibat dalam proses vaksinasi,” ujarnya.
Ma’ruf menjelaskan untuk menurunkan kedaruratan pandemi Covid-19 dari level 3 ke level 2 setidaknya 50% sudah divaksin. Sedangkan untuk turun ke level 1, setidaknya 70% masyarakat sudah divaksin. “Jadi vaksinasi salah satu menjadi penentu turunnya level pandemi. Sehingga imunitas masyarakat walaupun Covid-19 belum hilang,” ujarnya.
Ma’ruf juga berpesan agar pelaksanaan vaksinasi di Sentra Vaksinasi Sinergi Sehat harus menerapkan protokol kesehatan. Hal ini untuk menghindari terciptanya klaster baru penyebaran Covid-19 dari klaster sentra vaksinasi. “Saya harap pelaksanaan sentra vaksinasi Covid-19 yang diinisiasi Iluni UI di The Media Hotel and Tower ini tetap memperhatikan dan mengutamakan protokol kesehatan, untuk menghindari terjadi klaster penularan baru,” ujarnya. (MI/R3)
umar@lampungpost.co.id