Siap Bela Negara Pelihara Persatuan dan Kesatuan

ATIKA OKTARIA atika@lampungpost.co.id == WAKIL Gubernur Lampung Chusnunia Chalim resmi membuka Workshop Bela Negara dan Bahaya Radikalisme yang digelar oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Lampung di Balai Keratun, Kompleks Perkantoran Gubernur Lampung, beberapa waktu lalu. Wakil Gubernur Lampung, yang juga sekaligus Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Lampung, mengatakan bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam membangun perkebunan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. "Kita semua warga negara Indonesia harus siap untuk melakukan bela negara, salah satunya dengan memelihara persatuan dan kesatuan," ujar Nunik, sapaan akrabnya. Wagub mengatakan gerakan pramuka berperan penting dalam membentuk generasi karakter bangsa. Melalui pengamalan dasadarma dan memegang teguh janji trisatya, tidak meragukan lagi bahwa pramuka adalah Pancasila sejati. Menurut Wagub, belakangan ini kemampuan bela negara warga Indonesia sedang diuji. Hal ini dikarenakan dengan maraknya isu SARA yang berkembang, mencoba mengadu domba untuk memecah belah persatuan. “Untuk itu, Kwarda Lampung menyelenggarakan Workshop Bela Negara dan Bahaya Radikalisme sebagai upaya membangun karakter dan mental bela negara bagi setiap anggota gerakan pramuka,” kata dia. Nunik berpesan kepada seluruh peserta untuk dapat terus menumbuhkan semangat bela negara melalui sikap menjaga persatuan dan kesatuan anak bangsa dari lingkungan terkecil sampai pada kerangka NKRI, menumbuhkan semangat cinta Tanah Air, serta membangun filosofi berbangsa dan bernegara bahwa NKRI adalah harga mati. Pahami Radikalisme Sebelumnya, Kepala Badan Kesbangpol Lampung, Firsada, mengatakan masyarakat harus bisa memahami ciri radikal di lingkungan sekitar. Harapannya masyarakat bisa mencegah sejak dini adanya ajakan radikal. Hal tersebut dijelaskan dalam rapat koordinasi forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) se-Lampung di Hotel Bukit Randu. "Masyarakat harus memaknai Pancasila, dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan sebagai komponen yang harus dijaga agar tetap utuh juga berkesinambungan dalam hidup," kata Firsada. Kegiatan itu diisi dengan pemaparan dari Kepala BIN Daerah Lampung, Brigjen Harseno; Kaban Kesbangpol Lampung, Firsada; dan dosen Fakultas Hukum Unila, Budiyono; dengan moderator mantan Pemimpin Redaksi Lampung Post , Iskandar Zulkarnain. Menurut dia, komponen pemahaman Pancasila akan dihadapkan dengan adanya kendala, mulai dari ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan. "Jika dianalogikan, ideologi adalah isi otak kepala manusia, politik adalah pancaindra dalam tubuh, ekonomi adalah perut, sosial budaya adalah hati, serta keamanan dan pertahanan adalah tangan dan kaki. Ini tubuh yang harus dijaga," kata dia. Menurut dia, masyarakat harus paham teknologi. Sebab, di era teknologi 4.0 banyak langkah kaum radikal mengajak dan memberikan keyakinan agar bergabung dan menjadi Islam radikal. "Tercatat dari 900 akun Facebook, terdapat 600 konten radikal yang berisi sejumlah ajaran menyimpang," ujar dia. Di Lampung, jemaah Islam radikal menyebar di sejumlah kabupaten. Pada 2021, terdapat 120 jemaah mencabut sumpah mengikuti ajaran Islam radikal sehingga kembali ke NKRI. "Ideologi transnasional ada di sekitar kita. Kita harus paham ciri-cirinya, jika mengafirkan orang lain apalagi sesama muslim, tidak mau membaur dengan orang lain. Ini ciri khusus dari mereka yang harus diwaspadai," ujarnya. (E1)

Siap Bela Negara Pelihara Persatuan dan Kesatuan

Gerakan pramuka berperan penting dalam membentuk generasi karakter bangsa.

E-Paper Lampung Post, Edisi Sabtu, 12 Agustus 2023

Faktor Generasi Muda Terjerumus Ekstremisme

Wandi Barboy

Faktor Generasi Muda Terjerumus Ekstremisme

Lampung Tengah Tangkal Intoleransi

Waspada Radikalisme di Kalangan ASN

Bersiap Penyusunan DCS

Polidipsia dan Diabetes

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 02 Juli 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 03 Juli 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 01 Juli 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi

Selamat Datang kembali!

Ambil kata sandi Anda