Strategi PTM Berubah

UMAR ROBBANI PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan dua kementerian mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Tidak hanya bertumpu pada protokol kesehatan (prokes), mitigasi Covid-19 di sekolah juga akan mengedepankan strategi deteksi/surveilans atau 3T. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim akan memfokuskan strategi surveilans di satuan pendidikan sejalan dengan PTM guna menekan kerugian jangka panjang bagi peserta didik. Menurutnya, pemerintah akan aktif mencari kasus Covid dengan tujuan deteksi di satuan pendidikan menggunakan metode sampling di tingkat kecamatan."Ini sesuai dengan rekomendasi ahli epidemiologi bahwa penularan tingkat kecamatan paling rentan maka perlu diawasi ketat," katanya. Menkes Budi menambahkan pemerintah juga akan mengetes PCR kepada 30 siswa dan 3 pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) untuk setiap sekolah secara rutin minimal satu kali per bulan. Hasil pengujian atau positivity rate nantinya menentukan keberlanjutan PTM. Terkait hal itu, Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Lampung, Ismen Mukhtar menyambut baik rencana tersebut. Ia juga mengingatkan sebaik apa pun program yang dipersiapkan pemerintah, faktor utama penentu keberhasilan adalah pada eksekusi atau pelaksanaan kebijakan di lapangan. Ia menjelaskan surveilans adalah pengumpulan informasi dengan pengujian dan pelacakan hingga pemantauan. Informasi yang didapat lalu menjadi rujukan untuk tindakan yang diambil. "Surveilans itu pemantauan sistematis terus-menerus, targetnya populasi bukan orang per orang," katanya. Ia berharap kegiatan surveilans di tingkat sekolah nantinya berlaku komprehensif. Pendeteksian juga harus dibarengi dengan pelacakan atau tracing dan penanganan yang tepat. "Setiap temuan kasus harus dilakukan tracing dari mana sumber penularannya dan siapa saja kontak eratnya." PPKM Level 1 Pada bagian lain, perluasan PTM di Provinsi Lampung makin terbuka lebar, salah satunya dengan menurunnya level PPKM di provinsi ini. Bahkan, Bumi Ruwa Jurai saat ini menjadi satu-satunya provinsi di luar Jawa—Bali yang berstatus level asesmen 1 dalam penerapan PPKM. "Berdasarkan yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, data 26 September, di luar Jawa—Bali untuk provinsi yang level asesmen 1, yakni Provinsi Lampung," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, kemarin. Ia menjelaskan penilaian tersebut merupakan kebijakan Pemerintah Pusat. Di Lampung juga sudah ada satu daerah yang masuk PPKM level 1, yaitu Kabupaten Way Kanan. "Dari dasbor Kemenkes sudah ada satu kabupaten di Lampung yang sudah level 1, yakni Way Kanan," ujarnya. Reihana menegaskan Provinsi Lampung terus berupaya menggenjot vaksinasi guna mengejar kekebalan komunal. Berdasarkan data Kemenkes, vaksinasi Lampung saat ini mencapai 20,45%. "Kita tidak boleh lengah. Tracing, testing, dan treatment juga kita tingkatkan," ujarnya. (CR2/MI) umar@lampungpost.co.id

Pemerintah akan melakukan tes PCR siswa, guru, tenaga kependidikan secara rutin.

Sertifikat CHSE Jangan Bebani Pengusaha

Waspadai Gelombang Tinggi 6 Meter di Perairan Barat Lampung

ricky marly

Waspadai Gelombang Tinggi 6 Meter di Perairan Barat Lampung

Kejaksaan Agung Periksa Adik Alex Noerdin atas Dugaan Korupsi Gas

Kejari Periksa Dua Pejabat Disdikbud terkait Pembangunan Toilet

Warga Desa Pekon Padangdalam Harapkan Pembuatan Jalan Lingkar

Lukisan Berbahan Arang Warnai Pasar UMKM di Desa Wisata

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 25 Juli 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 24 Juli 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 26 Juli 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi

Selamat Datang kembali!

Ambil kata sandi Anda