FAJAR NOFITRA
WARGA RT/RW 002/002, Dusun Wonomarto, Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi Utara, Lampung Utara, Andrika DJ (31) melakoni usaha tanaman hias menjadi salah satu alternatif agrobisnis yang prospektif dari masa ke masa.
Menurut dia, meski bukanlah sebagai salah satu kebutuhan pokok manusia, tanaman hias yang kerap memiliki karakter maupun kombinasi warna yang indah, mampu memenuhi kebutuhan biologis manusia berupa kesenangan, ketenangan, juga kepuasan hati.
Tanaman hias yang dihasilkannya sudah melalui teknik pembibitan dan budidaya secara mandiri demi memenuhi pesanan pasar eksportir.
“Untuk tanaman hias lainnya saya baru memulai bisnis eksportir dalam kurun dua tahun belakangan ini,” kata dia dalam rilis yang diterima Lampung Post, Minggu (5/5).
Ia mengatakan pasar eksportir yang menjadi ladang bisnisnya selama ini telah merambah pasar ekspor ke Vietnam, Thailand, Kanada, dan USA.
“Untuk mencapai pasar ekspor tanaman hias, saya menggunakan pola transaksi kemitraan dengan perusahaan jasa pengiriman,” ujar pria yang akrab disapa Andri itu.
Andri menambahkan untuk dapat memberikan penghasilan atau pendapatan ekonomi keluarga, butuh perawatan yang intens, ketekunan, keuletan, juga disertai kesabaran dalam mengelola tanaman hias.
“Tanaman hias yang saya miliki ini mulai dari beragam jenis bonsai.”
Beragam tanaman hias, dari yang banyak dikenal oleh masyarakat umum, seperti beragam jenis bonsai maupun tanaman hias dalam katagori langka, tampak berjejer di halaman rumahnya dan menarik perhatian.
“Tanaman hias yang saya miliki ini mulai dari beragam jenis bonsai, juga ada jenis tanaman hias pisang varigata, macrorriza albo, monstera, philow, anturium, dan sekitar 15 jenis tanaman anggrek,” katanya.
Dia mengaku menggeluti tanaman bonsai tidak kurang dari delapan tahun.
Rp60 Juta
Terkait omzet dia mengaku jika selama ini omzet rata-rata perbulan yang mampu diraupnya mencapai Rp20 juta hingga Rp60 juta. “Omzet itu bisa didapat tergantung dari jenis tanaman yang dipesan konsumen, Bang,” ujarnya.
Lebih lanjut, tanaman yang dibudidayakan Andri dan mampu meraup harga dengan maksimal, yakni jenis tanaman hias pisang varigata.
Bagi pecinta tanaman hias, untuk menuju kediamannya kurang lebih harus menempuh jarak sekitar 6 km dari jalan poros lintas Simpang Koperasi, perbatasan antara Desa Sawojajar dan Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi Utara, Lampura. (RLS/D2)
fajar@lampungpost.co.id