Imunisasi MR Agustus-September

AHMAD AMRI DINAS Kesehatan (Dinkes) Pesawaran giat mengampanyekan imunisasi measles-rubella (IMR) kepada masyarakat. Kampanye IMR merupakan imunisasi secara massal sebagai upaya memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan—15 tahun tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Kasi Pencegahan dan Pengamatan Penyakit (P2P) Dinkes Pesawaran Abdul Razak mengatakan petugasnya terus menggencarkan sosialisasi IMR kepada masyarakat di seluruh kecamatan. "Petugas giat mengampanyekan IMR agar masyarakat dapat memanfaatkan imunisasi yang dijadwalkan pada Agustus—September," kata Razak, Kamis (12/7). Dia menjelaskan kampanye IMR merupakan kegiatan imunisasi secara massal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubela. Sasarannya anak usia 9 bulan—15 tahun tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Jika ibunya tertular, bayi yang lahir bisa mengalami kelainan jantung, mata, tuli, dan keterlambatan perkembangan. Campak dapat menyebabkan komplikasi serius seperti radang paru, radang otak, kebutaan, gizi buruk, dan bahkan kematian. Sementara rubela penyakit ringan pada anak yang bila menular pada ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau cacat. "Jika ibunya tertular, bayi yang lahir bisa mengalami kelainan jantung, mata, tuli, dan keterlambatan perkembangan," kata Razak. Menurut dia, belum ada pengobatan campak dan rubela. Namun, penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin MR. Imunisasi tersebut merupakan pencegahan terbaik untuk campak dan rubela. "Pada Agustus imunisasi MR diberikan untuk anak usia sekolah mulai PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA sederajat yang berusia di bawah 15 tahun," kata dia. Sementara pada September, imunisasi MR diberikan untuk bayi usia 9 bulan hingga anak usia pra sekolah. Imunisasi dilaksanakan di posyandu, puskesmas, dan sarana layanan kesehatan lainnya secara gratis. 2,9 Juta Anak Sebelumnya, Kadiskes Lampung Reihana mengatakan Pemerintah Pusat memiliki program nasional vaksin dasar wajib, seperti DPT, hepatitis, dan campak. "Jadwal pemberian vaksin MR harus tetap diberikan kepada anak. Walaupun sebelumnya sudah dapat vaksin, tetap diwajibkan untuk melakukan imunisasi Agustus 2018 nanti," ujar Reihana. Ditargetkan program nasional pada Agustus akan mengimunisasi sebanyak 2,9 juta anak. Masyarakat tidak perlu meragukan kehalalan vaksin MR karena sudah mendapat label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Orang tua juga tidak perlu mengkhawatirkan efek sampingnya, seperti suhu badan panas pascavaksin. "Kami berharap dengan germas ini masyarakat menetapkan pola hidup sehat dengan meningkatkan kualitas imunisasi,” kata Reihana. (RAN/S2) amri@lampungpost.co.id

Imunisasi MR Agustus-September

Sasarannya anak usia 9 bulan—15 tahun tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya.

Siswa SMA Kelas XI-SII Tidak Disurvei Bosda

Sertifikasi Guru Rp36 Miliar Cair

Delima Natalia Napitupulu

Sertifikasi Guru Rp36 Miliar Cair

Pelaksanaan PPDB Belum Sesuai Regulasi

Pelaksanaan PPDB Belum Sesuai Regulasi

Sertifikasi Guru Rp36 Miliar Cair

Pembangunan RSP Unila Capai 50 Persen

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 02 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 04 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 03 September 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi