Pembajakan Buku Rambah Dunia Maya

PEMBAJAKAN buku masih menjadi momok bagi penerbit dan penulis. Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) mengatakan buku bajakan tidak cuma beredar di dunia nyata, tetapi juga dunia maya. Ketua Umum Ikapi, Rosidayati Rozalina, mendapatkan banyak laporan dari penerbit atas pembajakan buku yang tidak lagi terbendung. Buku bajakan dijual bebas di dunia maya melalui toko daring. "Pembajakan buku mengubah dari konvensional ke cara lebih praktis ke marketplace. Penerbit melaporkan mengalami kerugian yang tidak sedikit akibat pembajakan buku," kata Rosida di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (11/9). Ikapi telah bertemu dengan beberapa marketplace menekan penyebaran buku bajakan itu. Sayangnya, usaha itu tidak berbuah maksimal. Ikapi juga menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Hukum dan HAM, serta Badan Ekonomi Kreatif menangani hal itu. Namun, masalah tersebut belum ditangani dengan baik. "Semua bergerak parsial, penerbit berupaya sendiri-sendiri, pembajakan masih berlangsung dan keluhan terus berdatangan," ujar dia. Ikapi bersama Perkumpulan Reproduksi Cipta Indonesia (PRCI) dan pemangku kepentingan terkait membentuk Forum Peduli Hak Cipta di bidang literasi. Langkah tersebut dinilai efektif meminimalisasi pembajakan buku. Ketua PRCI, Kartini, mengatakan forum itu akan mengedukasi masyarakat menghargai karya cipta. Sosialisasi akan dilakukan di kalangan mahasiswa. "Ke penerbit pencipta mereka punya hak (melaporkan pembajakan). Kepada pembaca, jangan baca buku bajakan, jadi jika enggak punya buku lebih baik ke perpustakaan," ujar dia. (MI/S1)

Pembajakan Buku Rambah Dunia Maya

Pegawai KPK Wajib Terima Capim Terpilih

Usia Minimal Menikah Diusulkan 19 Tahun

Delima Natalia Napitupulu

Usia Minimal Menikah Diusulkan 19 Tahun

Dilarang Berhenti di Underpass Unila

Darmajaya Latih Tenant Terpilih Berbasis Teknologi

Kepala Desa Kekiling Didakwa Pungli

7 Tahun Berdagang Terusir Pembangunan Flyover

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 04 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 08 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 03 September 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi