700 Peserta UMPTKIN Tidak Daftar Ulang

Yusmart Dwi Saputra SEBANYAK 700 peserta yang diterima di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, melalui jalur penerimaan ujian masuk perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (UMPTKIN), tidak melakukan daftar ulang. Akibatnya, para peserta tersebut dipastikan gugur. Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan UIN Raden Intan Lampung Farida Harun mengatakan peserta diketahui tidak melakukan daftar ulang setelah waktu yang diberikan berakhir. Akibat dari sejumlah peserta tidak melakukan daftar ulang, menurut dia, jumlah peserta yang diperkirakan hanya melakukan pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) mulai 18—25 Juli sekitar 3.300 peserta. “Kalau yang diterima calon mahasiswa sekitar 4.000 lebih dan tidak melakukan daftar ulang sekitar 700, artinya yang akan membayar UKT hanya sekitar 3.300 peserta saja,” kata Farida kepada Lampung Post, Jumat (20/7). Ia menduga sejumlah peserta tidak melakukan daftar disebabkan beberapa hal, di antaranya peserta diterima di perguruan tinggi lain atau ingin mencari pekerjaan. Menurutnya, peserta yang tidak melakukan daftar ulang terpaksa digugurkan. “Bisa jadi mereka tidak jadi kuliah di UIN karena ingin kuliah di tempat lain, tetapi bisa juga ingin bekerja saja dibandingkan kuliah. Peserta yang tidak daftar ulang itu sudah pasti gugur,” ujarnya. Peserta yang tidak mendaftar ulang kemungkinan diterima di perguruan tinggi lain atau ingin mencari pekerjaan. Bayar UKT Jadwal pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) bagi peserta yang diterima di UIN Raden Intan Lampung melalui jalur penerimaan UMPTKIN yakni 18—25 Juli. Kepala Subbagian Akademik UIN Raden Intan Lampung Matin mengatakan sekitar 50% telah melakukan pembayaran UKT. Ia mengatakan pembayaran UKT yang dilakukan melalui sejumlah bank mitra UIN. Dalam tiga hari sudah sekitar 1.600 peserta membayar UKT. Untuk memenuhi seluruh peserta yang akan diterima, pihaknya akan menunggu hingga batas akhir pembayaran UKT. “Laporan yang kami terima dari sejumlah bank, sekitar 50% yang akan diterima telah membayar UKT. Mudah-mudah hingga penutupan jumlah peserta yang melakukan pembayaran mendekati target,” ujarnya. Menurut Matin, dari 3.330 yang akan diterima, itu belum tentu seluruh peserta melakukan pembayaran UKT. Hal itu disebabkan masih ada peserta merasa keberatan akan UKT yang diberikan. “Mengingat yang sudah-sudah, setiap dilakukan pembayaran UKT pasti ada yang tidak melakukan, alasannya UKT yang diberikan masih terlalu tinggi. Padahal, biaya di UIN dibandingkan di tempat lain masih sangat terjangkau,” kata dia. (*S1) yusmart@lampungpost.co.id

700 Peserta UMPTKIN Tidak Daftar Ulang

Kloter Pertama Jemaah Calon Haji Lampung Tiba di Tanah Suci

Penggunaan Gawai Berlebih Tingkatkan Risiko Hiperaktif

Iyar Jarkasih

Penggunaan Gawai Berlebih Tingkatkan Risiko Hiperaktif

Oknum DPRD Lampung Bisa Dipidana Dua Kali

UKT Tertinggi Unila Capai Rp17,55 Juta

Mengenalkan Perjuangan Pahlawan lewat Ziarah

Siswa SMA Kelas X Mulai Aktif Belajar

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 17 November 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 18 November 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 15 November 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi