90% Kanker karena Faktor Lingkungan

DELIMA NATALIA NAPITUPULU KETUA Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) sekaligus Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Heru Wisaksono Sudoyo mengatakan 90% penyakit kanker disebabkan faktor lingkungan sekitar. Lingkungan tersebut termasuk gaya hidup, kebiasaan, serta eksposur hal yang dianggap bagian hidup sehari-hari. "Sebagai contoh, masyarakat yang suka makanan mengandung pengawet seperti bakso serta kebiasaan konsumsi makanan cepat saji turut menjadi penyebab penyakit tersebut," kata dia, di Jakarta, Jumat (19/7). Selain itu, rokok juga menjadi penyebab kanker. Suka makanan mengandung pengawet seperti bakso serta kebiasaan konsumsi makanan cepat saji turut menjadi penyebab penyakit. Ia mengatakan 30% angka kanker dapat dihindari dengan tiga hal, olahraga teratur, mengontrol berat badan, serta menjaga pola makanan sehat. Selain menganjurkan olahraga teratur, konsumsi makanan sehat, serta menjaga berat badan, ia berpandangan pendidikan kepada masyarakat sejak dini untuk mengantisipasi kanker harus dilakukan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi kanker di Indonesia saat ini yaitu 4,3 per 1.000 penduduk dan penyebab kematian nomor tujuh atau 5,7% dari seluruh penyebab kematian di Tanah Air. Ketua Perhimpunan Hematologi Onkologi Medik Penyakit dalam Indonesia, Ronald A Hukom, mengatakan kanker merupakan penyakit berbahaya sekaligus membutuhkan biaya besar selama pengobatan. "Dengan pengobatan yang mahal sering dikeluhkan BPJS, tetapi tentunya pembiayaan yang dikeluhkan tidak harus menghalangi pelayanan bagi pasien," ujarnya. Tidak Ditanggung Dua obat terapi target kanker kolorektal (usus besar), bevacizumab , dan setuksimab masih dihapus dari daftar program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Meskipun rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi IX DPR dengan sejumlah pemangku kepentingan pada 11 Maret sepakat merevisinya. Kepala Humas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Iqbal Anas Ma'ruf, mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan terbaru dari Menteri Kesehatan Nila F Moeloek. Selama aturan itu belum terbit, BPJS Kesehatan masih mengacu pada aturan Formularium Nasional lama yang tidak menjamin kedua obat tersebut. Menurut dia, hal itu sudah disosialisasikan ke rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS. "Bahan sosialisasi kan masih sama. Regulasi barunya belum kami terima," ujar Iqbal. Penghapusan kedua obat itu dari terapi target kanker usus besar pasien JKN termuat dalam Keputusan Menkes No HK.01.07/MENKES/707/2018. Kebijakan itu ditunda setelah menuai protes DPR. "Ditunda karena akan dikaji ulang melibatkan semua stakeholder ," ujar Nila. Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia (Ikabdi) A Hamid Rochanan menjelaskan usai rekomendasi RDPU Maret 2019, Ikabdi sudah dua kali bertemu Kemenkes. Ikabdi menyatakan terapi target dengan kedua obat itu dapat meningkatkan respons pengobatan pada pasien yang membutuhkan. (ANT/MI/K1) delima@lampungpost.co.id

90% Kanker karena Faktor Lingkungan

Selain menganjurkan olahraga teratur, konsumsi makanan sehat, serta menjaga berat badan, pendidikan kepada masyarakat sejak dini untuk mengantisipasi kanker harus dilakukan.

FFMI Ajang Edukasi Seni Generasi Muda

Siswa Baru SMA Sriwijaya Hanya Tiga Orang

Delima Natalia Napitupulu

Siswa Baru SMA Sriwijaya Hanya Tiga Orang

Pendaftar SMMPTN Barat Itera 1.283 Orang

Ombudsman Buka Posko Pengaduan di Kabupaten/Kota

Polda Tes Urine 2.000 Mahasiswa UIN Raden Intan

MA Tolak Kasasi Pemerintah

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 02 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 01 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 04 September 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi