Dinas Kaji SMA Minim Siswa

TRIYADI ISWORO SEJUMLAH SMA swasta di Bandar Lampung minim siswa baru. Hal tersebut tidak lantas membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menutup sekolah-sekolah tersebut. Beberapa SMA yang minim siswa baru di antaranya SMA Sriwijaya Bandar Lampung hanya mendapatkan 3 orang dari penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2019. Begitu pula di SMA Wijaya Bandar Lampung yang memperoleh emapt siswa baru. Berdasarkan data http://referensi.data.kemdikbud.go.id , jumlah SMA di Lampung 823 unit, terdiri atas 256 negeri dan 567 swasta. Selain itu, terdapat 490 SMK, terdiri atas 109 negeri dan 381 swasta. Ditutup atau tidaknya sekolah akan dijawab oleh dapodik. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Sulpakar mengatakan pihaknya akan melakukan kajian terhadap sekolah yang minim peserta didik pada tahun pelajaran 2019/2020. Kajian komprehensif tersebut akan dilakukan bersama pemangku kebijakan. "Ditutup atau tidaknya sekolah akan dijawab oleh dapodik. Sistem yang akan menjawabnya," kata Sulpakar, Senin (22/7). Wakil Kepala SMA Wijaya, Sugiya Pranowo, membenarkan sekolahnya hanya mendapat empat siswa baru. Namun kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan secara efektif. Secara keseluruhan peserta didik berjumlah 12 orang, yakni kelas X empat siswa dan kelas XII delapan orang. "Sementara untuk kelas XI tidak ada siswa," kata dia di sekolah yang berlokasi di Jalan Kanguru, Sidodadi, Kedaton, Bandar Lampung, itu. Sebelumnya, Wakil Kepala SMA Sriwijaya Bandar Lampung, Destrin Purwantini, mengaku sekolahnya hanya mendapat tiga siswa baru. Total peserta didik 12 orang, yaitu kelas X 3 siswa, kelas XI (4), dan kelas XII (5). Untuk dewan guru berjumlah 16 orang, 5 di antaranya bersertifikat. "Pemerintah jangan hanya memperhatikan sekolah negeri. Sekolah swasta juga perlu perhatian," kata Destrin. SMK N egeri Gratis Pemerintah Provinsi merancang SMKN gratis dan berasrama. Hal tersebut tindak lanjut pertemuan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di SMKN Jawa Tengah, Jumat (19/7). Sulpakar mengusulkan dua sekolah gratis, yakni SMKN Unggul Terpadu Anaktuha, Lampung Tengah, dan SMK Pertanian Hajimena, Lampung Selatan. "Kami buat tim kerja persiapan SMKN Lampung Berjaya," kata dia. Kini tim kerja sedang menyiapkan nota dinas kepada Gubernur Arinal Djunaidi mengenai sekolah tersebut. "Kami akan mengunjungi sekolah tersebut. SMK Lampung Berjaya akan kami buat gratis. Biaya sekolah, makan, minum, dan tempat tinggal akan ditanggung," kata dia. (S1) triyadi@lampungpost.co.id

Dinas Kaji SMA Minim Siswa

Secara keseluruhan peserta didik berjumlah 12 orang, yakni kelas X empat orang dan kelas XII delapan siswa.

IDI Kritik UU Pendidikan Kedokteran

Siswi SMPN 1 Pesawaran Bersiap O2SN Nasional

Delima Natalia Napitupulu

Siswi SMPN 1 Pesawaran Bersiap O2SN Nasional

Pemprov Susun Raperda Pengelolaan Sampah

Pembangunan Shortcut KA Dipercepat

Kajati Minta Jaksa Jaga Integritas

Uang Nasabah Bank Mandiri Aman

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 17 November 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 18 November 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 15 November 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 13 November 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi