Guru Diminta Berikan PR Secara Proporsional

PARA guru diminta untuk memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada siswa secara proporsional dan tidak melebihi kemampuan siswa. "PR dapat diberikan tenaga pendidik kepada siswa dengan tujuan memperkaya serta penguasaan materi yang belum dipahami di sekolah. Dengan catatan, PR diberikan secara proporsional dan tidak melebihi kemampuan peserta didik," kata Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Provinsi Lampung Suharto di Bandar Lampung, Selasa (31/7). Suharto menilai PR masih perlu diberikan kepada peserta didik agar anak terus dapat mengasah kemampuan setelah mengikuti proses pembelajaran di kelas. Suharto, yang juga kepala SMAN 9 Bandar Lampung, itu menambahkan PR merupakan salah satu bagian proses pembelajaran yang dilakukan peserta didik di luar sekolah agar memperoleh ilmu tambahan. “Saya kira pemberian PR kepada siswa masih dibolehkan, asalkan PR yang diberikan kepada siswa proporsional, dan sejauh ini di sejumlah SMA di Lampung tidak ada masalah dalam pemberian PR,” ujarnya. Ia mengaku sejauh ini belum ada instruksi apa pun dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung terkait adanya wacana larangan pemberian PR pada siswa. "Mengenai pemberian PR kepada siswa adalah urusan masing-masing sekolah. Saya kira pemberian PR masih penting, tinggal di mana siswa mengerjakannya tidak meski di rumah, bisa di perpustakaan atau di tempat-tempat lain,” kata Suharto. Sebelumnya, sejumlah daerah di Tanah Air mulai menerapkan larangan pemberian PR pada siswa. Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar M Sidik melarang guru memberikan PR kepada siswa. Alasannya, pengetahuan akademis hanya dilakukan di sekolah sementara di rumah anak perlu belajar tentang pendidikan karakter. Kondisi serupa juga terjadi di Kota Depok, Jawa Barat. Seluruh siswa SD dan SMP tidak lagi mendapatkan PR dari gurunya. Kebijakan ini sesuai adopsi kurikulum 2013 (K-13) yang diikuti seluruh SD dan SMP di daerah tersebut. Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto menyebut peniadaan PR memberikan banyak waktu bagi anak untuk berkreasi. (YUS/MTVN/S1)

Guru Diminta Berikan PR Secara Proporsional

Mukri Apresiasi Penelitian soal Konvergensi Media

Penerima Bansos Dilarang Merokok

Iyar Jarkasih

Penerima Bansos Dilarang Merokok

UIN Buka Dua Fakultas Baru

Dede Ambil Hadiah Xpander di Chandra

Target Cakupan Imunisasi MR 95 Persen

SHUNP Diterbitkan pada September

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 09 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 10 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 11 September 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi