• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Sabtu, Oktober 4, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • Konten Premium
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Humaniora Pendidikan

Menyulam Benang Emas, Merajut Kemandirian

effran Editor effran
30 September 2022
di dalam Pendidikan
A A
FOTO: LAMPUNG POST

FOTO: LAMPUNG POST

Share on FacebookShare on Twitter

REMAJA laki-laki berseragam biru langit memusatkan perhatiannya pada kain tenun merah marun di hadapannya. Tangan kanannya naik-turun menusukkan jarum ke tenunan sepanjang satu meter itu. Sorot matanya melekat pada pola yang sedang dibentuk. Jemari kirinya meliuk-liukkan benang emas hingga menghasilkan motif mahkota bunga. Di bagian pinggiran, motif pucuk rebung memanjang bak bingkai yang mengelilingi bunga. Segulung benang emas di hadapannya menjadi senjata utama mempercantik wastra Lampung bernama tapis.

Dialah Ahmad Fahrur Roziq, siswa kelas VIII A SMPN 2 Merbaumataram, Lampung Selatan. Kehadirannya amat kontras di antara para siswi. Ahmad satu-satunya laki-laki yang turut dalam demo sulam tapis di pelataran Gedung Dewan Kesenian Lampung, Way Halim, Bandar Lampung, pada pengujung September 2022. Kehadiran mereka menyemarakkan perhelatan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Tahun 2022 yang menyuguhkan ragam budaya dari seantero Lampung.

Kebolehan Ahmad dan teman-temannya menjadi tontonan menarik bagi pengunjung. Kemahiran menyulam tapis sudah menjadi keajaiban di tengah era serbadigital seperti sekarang ini. “Biasanya yang membuat tapis itu ibu-ibu, tapi di sini ada anak muda yang bisa menyulam sampai tapisnya siap pakai. Keren!” kata Wiji, pengunjung asal Kedaton, Bandar Lampung.

BACA JUGA

Tingkatkan Kualitas Pendidikan lewat Guru Penggerak

Sumut Inspiring Teacher Langkah Cerdaskan Bangsa

Disdikbud Lamteng Tegaskan Bantuan Seragam Gratis Bukan Program Dadakan

SMKN 3 Metro Kunjungan Belajar ke Lampung Post

Kepada Lampung Post, Ahmad menuturkan kesukaannya pada sulam tapis. Sejak mengenal sulam tapis setahun lalu, hari-hari si sulung dari tiga bersaudara itu hingga kini diisi kegiatan menyulam tiada henti. Produk tapis yang dihasilkannya mulai dari sarung hingga peci. Untuk menyelesaikan satu sarung tapis, anak buruh tani itu membutuhkan waktu selama dua bulan. “Bikin satu sarung lumayan lama karena motifnya harus disulam secara manual dengan jarum,” kata dia.

Keuletannya menyulam tapis bukan tanpa alasan. Berasal dari keluarga prasejahtera, hal itu melecut semangatnya untuk menekuni keterampilannya menyulam. Ia pun mengaku beruntung karena terpilih mengikuti Program Pembinaan Life Skill Tapis dari Yayasan Pendidikan Astra Michael D Ruslim (YPA-MDR) di sekolah.

“Waktu awal belajar, jari saya sering tertusuk jarum. Tapi sekarang sudah tidak lagi,” Ahmad berkisah. Dalam menyulam, lanjut dia, pantang berputus asa. Setiap hari terus mempraktikkan bersama teman-temannya di bawah pengawasan guru pembimbing.

Ahmad mengungkapkan keinginan untuk menjadi pengrajin tapis sukses setelah menamatkan sekolah. Keterampilan menyulam tapis diharapkan bisa menjadi cara untuk mbantu orang tua mengais rupiah. “Saya kepingin punya galeri tapis biar bisa menyekolahkan adik-adik sampai sarjana dan membuat orang tua naik haji. Semoga bisa terwujud, amin,” ujarnya.

Guru pembimbing tapis di SMPN 2 Merbau Mataram, Ros, mengapresiasi ketekunan para siswa menyulam tapis. Meski belum lama diajarkan, siswa cepat memahami filosofi serta teknik sulam tapis. “Program pembinaan life skill tapis ini dimulai 2019. Di masa awal, fasilitator dari Sanggar Sangisu datang langsung memberikan pelatihan,” kata dia.

Pembinaan tersebut berjalan bukan tanpa tantangan. Belum lama bergulir, pelatihan itu harus berhadapan dengan pandemi Covid-19. Pembatasan interaksi fisik memaksa fasilitator menggelar pelatihan secara daring. “Kami juga dibekali video tutorial supaya bisa ditonton berulang-ulang,” ujar Ros.

Ia mengeklaim para siswa sudah menguasai teknik sulam dengan ragam motif seperti flora-fauna, pucuk rebung, dan tajuk berayun. Para siswa juga mendapat kebebasan berkreasi menentukan motif sulamnya.

Selain belajar sulam tapis, siswa juga dicerahkan dengan makna filosofis di kain tapis yang erat dengan hidup masyarakat Lampung. Menurut dia, pembinaan sulam tapis merupakan kecakapan hidup yang berdampak positif bagi pelestarian budaya Lampung. “Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Pembinaan ini bukan cuma mempersiapkan siswa menjadi mandiri finansial nantinya, tetapi juga meregenerasi penyulam tapis baru untuk keberlangsungan tapis dari masa ke masa,” kata Ros. Program pembinaan YPA-MDR tersebut menjadi modal berharga bagi kemandirian para siswa kelak.

Sebagai langkah awal menuju kemandirian tersebut, siswa membuat produk fesyen tapis untuk dipasarkan. Selain itu, siswa juga membuat badge tapis untuk disematkan di seragam. “Siswa bangga mengenakan badge hasil buatannya sendiri,” kata dia. Total sekitar 600 produk sudah dihasilkan siswa SMPN 2 Merbaumataram sejak program pembinaan itu digulirkan.

Para guru ditantang bukan hanya mampu membimbing siswa menyulam, tetapi juga menjadi garda depan promosi serta pemasaran produk. “Guru harus melek teknologi. Setiap ada produk baru yang dihasilkan, guru harus mem-posting di medsos sebagai ajang promosi dan pemasaran. Dengan begitu sekolah binaan juga bisa mandiri dan tidak terus-terusan bergantung pada bantuan YPA-MDR,” ujar Ros.
Program pembinaan tersebut menginspirasi Ros untuk menggalakkan kembali sulam tapis di sekolahnya. Ia menginisiasi sulam tapis masuk muatan lokal. “Saya proyeksikan sulam tapis ini jadi proyek, khususnya untuk siswa kelas VII dalam Kurikulum Merdeka,” ujar Ros.

Di Mana Bumi Dipijak, Di Situ Langit Dijunjung

PIC Seni Budaya YPA-MDR Rahayu mengatakan program pembinaan tersebut merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya tiap daerah. “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Karena itu, kami membina sekolah di sejumlah daerah di Lampung Selatan untuk merawat budaya lokal, dalam hal ini tapis,” ujarnya.

Rahayu memerinci sekolah binaan di Merbaumataram sebanyak lima sekolah dan di Tanjungsari enam sekolah. “Tiap sekolah menyertakan sekitar 20 siswa dan minimal dua guru pendamping dalam pembinaan kecakapan hidup ini,” ujarnya.

Selain siswa, pembinaan juga menyasar para guru pendamping. Pelatihan guru diberikan secara berkelanjutan. “Untuk guru ada jenjang pelatihannya. Bagi yang sudah mumpuni di satu teknik dan motif, akan mengikuti pelatihan lanjutan dengan materi yang lebih rumit,” kata Rahayu.

Program tersebut merupakan bagian dari pencanangan Sekolah Peduli Budaya Lampung. Selain sulam tapis, pihaknya juga memberikan pembinaan seni musik cetik dan rebana, serta tari tradisional seperti sigeh pengunten, halibambang, muli sigeh, dan bedana.
Bukan sekadar membina, Astra juga membantu pemasaran produk tapis siswa. “Kami punya Galeri Anak Nusantara di Jakarta. Semua produk life skill, termasuk tapis, dijual di galeri itu. Dan dalam berbagai event serta pameran, tapis karya hand made siswa Lampung ditampilkan,” ujarnya.

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia mengapresiasi semangat siswa menyulam tapis. “Ini menjadi nilai plus siswa, di usia belia sudah mahir membuat tapis. Semoga siswa-siswa ini nantinya bisa membawa tapis semakin dikenal luas semua kalangan,” kata dia.

Founder Tapis Sai Wawai Febriansyah Putra Djaya Indra mengatakan saat ini tapis Lampung makin tergerus zaman. Lampung krisis penyulam tapis muda. Tidak banyak milenial yang tertarik mempelajari tapis. “Perajin di sini hampir semua perempuan setengah baya. Paling Cuma satu atau dua orang remaja yang mau jadi penyulam tapis,” kata dia.

Padahal, ujar Febri, peluang usaha tapis amat potensial. Tapis kini kerap dikenakan dalam ajang kecantikan seperti Miss Universe dan Miss World oleh kontestan Indonesia. Ditambah lagi, lanjut dia, Harga jual yang relatif mahal karena dibuat hand made menjadi keunggulan bisnis tersebut. “Saya sangat mendukung lahirnya para penyulam tapis remaja. Memang sudah seharusnya begitu, anak-anak di Lampung dikenalkan pada tapis sejak dini hingga muncul rasa suka dan bangga pada kain khas daerahnya,” ujarnya.

Febri mengapresiasi YPA-MDR yang turut mencetak penyulam tapis milenial. “Tanggungjawab melestarikan budaya bukan cuma di pundak pemerintah. Itu tugas semua pihak. Pembinaan YPA-MDR ini jadi angin segar untuk industri tapis Lampung,” kata dia. (DELIMA NATALIA NAPITUPULU)

Tags: pendidikanTapis
berbagiTweetMengirim
Posting Sebelumnya

Ahmad Muzani Ajak Teladani Perjuangan Raden Intan

Posting berikutnya

Bima Sakti Siapkan Mental Bertanding Timnas U-17

effran

effran

Posting berikutnya
LATIHAN TIMNAS. Pelatih Kepala Timnas Sepak Bola Indonesia U-17, Bima Sakti (tengah), memberikan pengarahan kepada sejumlah pemain timnas saat latihan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/9). Latihan tersebut sebagai persiapan dalam kualifikasi Piala Asia AFC U-17 grup B yang dilaksanakan pada 3-9 Oktober 2022.(ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)

Bima Sakti Siapkan Mental Bertanding Timnas U-17

Antonio Conte.
(AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA)

Conte Bantah akan Hijrah ke Juventus

HARGA GABAH. Petani menjemur gabah di Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, Jumat (30/9). Harga gabah kering panen (GKP) musim tanam gaduh di Kecamatan Sidomulyo masih bertahan tinggi. Pemantauan harga GKP di kecamatan tersebut berkisar Rp4.800—Rp5.100/kg.
(LAMPUNG POST/PERDHANA WIBYSONO)

Harga Gabah di Lamsel Bertahan Tinggi

AUDIT KINERJA. Tim Itwasda Polda Lampung mengaudit kinerja tahap II tahun anggaran 2022 tentang aspek pelayanan dan pengendalian di jajaran Polres Lampung Barat, Jumat (30/9). Kapolres berharap tim dapat memberikan saran dan petunjuk jika menemukan kendala administrasi untuk pertanggung jawaban dan pelaksanaan tugas.
(LAMPUNG POST/ELIYAH)

Kinerja Seluruh Polsek di Lambar Diaudit

Piagam penghargaan yang diterima Baznas Kabupaten Pesawaran. (Dok)

Baznas Pesawaran Dapatkan Dua Penghargaan

BERITA TERBARU

  • Meski tanpa Audero, Indonesia Fokus Raih Dua Kemenangan Penting 4 Oktober 2025
  • James dan Verdonk Bersinar di Kompetisi Eropa 4 Oktober 2025
  • PSG Bangkit Taklukkan Tuan Rumah Barcelona 2-1 3 Oktober 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 03 Oktober 2025 3 Oktober 2025
  • Bayern Muenchen Hajar Pafos 5-1 2 Oktober 2025

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

  • kantor DPRD lampung Utara

    Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 02 Oktober 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 30 September 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 29 September 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 01 Oktober 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Sri Agustina : 0895-3463-91035
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?