PEMERINTAH Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, mendorong kebangkitan usaha pariwisata daerah itu di tengah pendemi Covid-19 melalui program pelatihan tata kelola wisata. Kepala Dinas Pariwisata Rejanglebong, Upik Zumratul Aini, mengatakan pelaku usaha wisata di Kabupaten Rejanglebong harus segera bangkit dengan menghidupkan kembali usaha yang mereka kelola. Hal itu ia katakan usai pembukaan pelatihan tata kelola destinasi pariwisata di Rejanglebong.
“Kegiatan pelatihan tata kelola destinasi pariwisata tahun 2020 yang dilaksanakan selama tiga hari yang dimulai 10 sampai 12 November. Kegiatan ini untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata di tengah pandemi Covid-19,” kata dia.
Pelatihan tata kelola wisata yang dibiayai dari dana alokasi khusus (DAK) bidang kepariwisataan ini untuk memberikan pengetahuan tata kelola usaha pariwisata di tengah pandemi Covid-19. Penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat wisata penting untuk mencegah penularan virus mematikan itu.
“Pelatihan ini kita harapkan memberikan pengetahuan kepada para pengelola usaha wisata yang ada di Rejanglebong sehingga mereka bisa menerapkan tata kelola wisata di tengah pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan sehingga orang bisa datang kesini lagi,” ujar dia.
Sekretaris Kabupaten Rejanglebong, RA Denni, mengatakan salah satu sektor yang terpukul akibat adanya pandemi Covid-19 adalah sektor pariwisata. Hal itu diakibatkan adanya pembatasan kegiatan luar rumah yang dilakukan pemerintah.
“Saat ini kegiatan di luar rumah sudah mulai dilakukan lagi oleh masyarakat tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan. Hal ini mulai berdampak pada peningkatan jumlah pengunjung di tempat-tempat wisata yang ada termasuk di Kabupaten Rejanglebong,” ujarnya.
Dia berharap para peserta yang mengikuti ini nantinya bisa memberikan pengetahuan serta mampu membangkitkan kembali usaha pariwisata di Kabupaten Rejanglebong. (ANT/D3)