SATUAN Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memulangkan sebanyak 12 penumpang kapal yang merapat di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok kembali ke Sumatera karena tidak dilengkapi dokumen yang sah.
“Sebanyak 12 penumpang asal Lampung itu tidak memiliki dokumen sah, surat keterangan hasil rapid antigen yang dibawa palsu sehingga kami pulangkan kembali ke Sumatera,” kata Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka Barat Sidharta Gautama di Mentok, Kamis (21/1).
Menurut dia, 12 penumpang itu merupakan korban kasus pemalsuan dokumen oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga hanya diberikan sanksi pemulangan kembali ke daerah asal.
Temuan kasus dokumen palsu tersebut sudah dikoordinasikan dengan tim Provinsi Babel dan ditindaklanjuti dengan penyelidikan kasus terhadap pelaku.
“Berdasarkan informasi yang kami terima, pembuat surat keterangan hasil rapid antigen palsu tersebut sudah berhasil diamankan Polsek Banyuasin, Sumatera Selatan,” ujarnya.
Menurut Sidharta, sebanyak 12 penumpang kapal terpaksa dipulangkan ke Pulau Sumatera tersebut. Ia merupakan salah satu tindakan tegas Tim Satgas yang selama ini bertugas di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok.
Mereka tidak memenuhi syarat untuk bisa melanjutkan perjalanan atau masuk wilayah Babel melalui Pelabuhan Tanjungkalian Mentok karena tidak dilengkapi dokumen sah surat keterangan hasil rapid antigen.
“Sampai saat ini kami memperketat penumpang yang masuk maupun keluar, mereka wajib memiliki surat keterangan yang menunjukkan hasil negatif. Ini merupakan salah satu upaya kami untuk mencegah penularan Covid-19 di Babel yang saat ini jumlah kasus masih cukup tinggi,” katanya. (ANT/M1)