WASPADA cuaca buruk di Sumatera Selatan(Sumsel). Hujan deras yang mengguyur wilayah Sumsel dalam beberapa hari terakhir membuat sebagian wilayah terendam genangan air. Terbaru, genangan air menyerang dua RW di Kelurahan Seterio, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Selasa (19/1) dini hari.
Kabid Penanggulangan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori mengatakan, meski dilanda cuaca buruk, bencana genangan air yang melanda permukiman baru menyerang satu wilayah tersebut. Ia menerangkan sepanjang Januari ini, ada delapan bencana yang terjadi. Perinciannya, enam bencana kebakaran rumah, satu serangan angin puting beliung dan satu banjir genangan.
“Mayoritas masih kebakaran rumah. Untuk banjir genangan baru satu,” ujar Ansori, Selasa (19/1).
Ia menuturkan, kondisi tersebut harus disikapi dengan kewaspadaan yang tinggi. Pasalnya, hujan masih bisa terus terjadi. Tentunya, hal itu bisa membuat kondisi wilayah yang memiliki kontur dataran rendah dapat terserang genangan air.
“Untuk wilayah Sumsel, yang rentan itu Kabupaten Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Ilir, OKI, dan Kota Palembang. Itu yang berpotensi terkena banjir genangan. Sementara banjir air bandang menyerang di daerah dataran tinggi seperti Kota Pagaralam, Lahat, Muara Enim, dan daerah dataran tinggi lainnya,” katanya.
Ia menjelaskan kejadian bencana alam hebat yang terjadi di wilayah Indonesia Timur kecil kemungkinannya bisa terjadi di Sumsel. Sebab, jenis topografi wilayah Sumsel terbagi menjadi beberapa kawasan. “Potensinya bisa terjadi apabila intensitas hujan tinggi dengan jangka waktu yang lama. Kalau di Indonesia Timur itu rata-rata kawasannya berada di satu hamparan,” ujarnya.
Ansori juga tetap meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap berbagai kemungkinan serangan bencana. Ia menjelaskan untuk banjir bandang ataupun longsor punya beberapa ciri. Misalnya, kondisi sungai yang keruh atau aliran air di sungai yang mulai menyusut.
“Masyarakat di wilayah dataran tinggi harus selalu berhati-hati karena kondisi tanah di daerah tersebut labil. Jika mendapati ciri-ciri tersebut, masyarakat harus siaga,” katanya. (MI/M1)