PELAKSANAAN imunisasi vaksin Sinovac tahap pertama di Kota Metro berjalan lancar, Senin (25/1). Sebanyak 24 orang mendapat giliran suntik perdana baru kemudian menyusul tenaga kesehatan. Imunisasi berikutnya dijadwalkan pada 8 Februari mendatang.
Imunisasi vaksin dilakukan oleh Dinas Kesehatan setempat di RSUD Ahmad Yani pada pukul 08.30. Ketua IDI Metro dr Agung Budi Prasetyo menjadi orang pertama yang diimunisasi vaksin Covid-19.
“Alhamdulillah saya yang pertama mendapatkan vaksin Covid-19. Ini bentuk motivasi kepada tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan virus ini,” katanya, Senin (25/1).
Dokter Agung memastikan vaksin Covid-19 ini aman dan suci karena sudah direkomendasikan oleh BPOM dan MUI. Selain itu, PB IDI juga menginstruksikan agar dokter mendapat vaksin karena bersentuhan secara langsung dengan pasien Covid-19.
“Mudah-mudahan dengan pemberian vaksin ini Indonesia khususnya Kota Metro bebas dari Covid-19 dan kita bisa beraktivitas seperti biasa,” ujar dia.
Wali Kota Metro, Achmad Pairin mengatakan, dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini selain menerapkan protokol kesehatan, vaksinasi juga salah satu pemutus yang paling tepat.
Dengan disuntikannya vaksin terhadap tubuh seseorang maka virus itu tidak akan mempan lagi. Namun masyarakat juga tidak boleh semata-mata bebas dari virus Corona.
“Karena tidak ada yang 100 persen. Jadi harus tetap patuhi protokol kesehatan seperti tetap memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan dan rajin olahraga,” tegas Pairin.
Kepala Dinas Kesehatan Metro Erla Andrianti mengatakan suntik vaksin perdana ini diberikan kepada 24 orang. Terdiri dari 12 tenaga kesehatan, delapan perwakilan Forkopimda, dan empat ketua organisasi profesi di Metro.
Ia menjelaskan, pemberian vaksin ini akan dilakukan secara dua kali. Pada tahap selanjutnya vaksinasi akan dilakukan pada 8 Februari 2021.
“Ini adalah vaksinasi pertama, kemudian nanti pemberian keduanya pada 8 Februari. Kemudian di Kota Metro ditargetkan 100 hari sampai dengan bulan April harus sudah selesai dan akan dilanjutkan kepada kelompok yang lain. Sementara untuk pemberian vaksin terhadap masyarakat kami masih menunggu instruksi dari pusat,” kata dia. (CR3/S1)