SOLIDARITAS masyarakat menjadi kunci utama dalam melawan pandemi Covid-19. Hal itu yang membuat sejumlah komunitas di Lampung saat ini telah menggalang bantuan untuk masyarakat terdampak khususnya para pasien.
Relawan Komunitas Berbagi Dedy menyampaikan, menghadapi Pandemi tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Harus ada kekompakan masyarakat untuk saling membantu.
Hal itu yang ia lakukan selama pandemi Covid-19 berlangsung. Belakangan ia fokus untuk membantu menyediakan kebutuhan bagi para pasien isolasi mandiri.
“Kami sudah bergerak sejak awal pandemi, dan kami juga melibatkan komunitas lain, selama ppkm fokus fi Bandar Lampung dan Metro,” kata Dedy dalam Webinar Lampung Post bekerjasama dengan BNPB bertajuk Memperkuat Solidaritas Melawan Covid-19, Rabu (21/7).
Hal serupa juga dilakukan oleh Bakti Saputra yang juga relawan Covid-19. Ia dan sejumlah rekanan memberi perhatian lebih kepada pasien isolasi mandiri sebab memiliki keterbatasan mobilitas.
“Awalnya inisiatif hanya untuk jadi tukang belanja pasien isoman. Tapi Alhamdulillah ternyata banyak juga yang tergabung membantu termasuk menyediakan kebutuhan pasien,” ungkapnya.
Bantuan diberikan menyesuaikan kebutuhan pasien yang menghubungi. Ia menjelaskan, bantuan yang disalurkan merupakan donasi dari berbagai kalangan dan daerah. Donasi yang diterima tidak hanya uang, sebagian donatur juga memberikan multivitamin serta APD.
“Kalau ada yang butuh susu bayi kami bantu sediakan, sesuai kebutuhan pasiennya. Ada juga yang minta pembalut wanita,” ujar dia.
Sementara itu, Branch Manager ACT Bandar Lampung Fajar Yusuf mengatakan semua orang memiliki kewajiban untuk saling membantu, khususnya bagian yang tidak mampu diselesaikan pemerintah secara cepat.
Pihaknya tidak hanya fokus pada pasien tapi juga membantu para pelaku UMKM. Hal itu dengan membantu promosi usaha sekaligus dilibatkan membantu masyarakat terdampak.
“Dalam kondisi sulit seperti ini, jangan semua mengaku sulit. Kita semua punya kewajiban untuk melawan Covid-19,” tuturnya. (CR1/S1)