PEKON Banjarejo, Kecamatan Banyumas, Pringsewu siap menyukseskan program kerja kampung tangguh. Beberapa fasilitas sudah disiapkan guna meminimalisasi dan mencegah penularan Covid-19.
Kepala Pekon Banjarejo, Rabu (21/4), menyatakan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, pihaknya sudah membuat rumah singgah satu unit. Selain itu Posko Covid-19 juga sudah didirikan dengan disiagakan sukarelawan.
Menurut Herman, pekonnya juga sudah menyiapkan sejumlah fasilitas tempat cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir, sekaligus menyosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya kepatuhan prokes guna mencegah penularan Covid-19.
Rumah singgah berfungsi sebagai penampungan bagi warga yang dinyatakan reaktif atau positif Covid-19. Tetapi untuk melakukan isolasi ke rumah singgah terhadap warga yang dinyatakan reaktif atau positif Covid-19 tentu akan tetap bermusyawarah dengan pihak keluarga.
“Ya, tentu kami lakukan pendekatan kepada pihak keluarga apakah akan isolasi mandiri atau isolasi di rumah singgah,” ujarnya.
Tetapi, tambah dia, bagi warga yang baru pulang dari luar kota seperti Jakarta, tim gugus tugas tingkat pekon akan memeriksa sebelum sampai di rumah masing-masing.
Kemudian yang paling penting bagi warga yang datang dari perantauan untuk tidak bersosialisasi dahulu dengan warga minimal 10—15 hari.
Herman menambahkan kampung tangguh yang diresmikan beberapa waktu lalu oleh jajaran Kepolisian sektor Sukoharjo telah banyak memberi manfaat terhadap pendidikan dan pemahaman warganya, khususnya soal penanganan pencegahan Covid-19. “Ya alhamdulillah masyarakat sudah lebih paham soal penerapan prokes,” ujarnya. (WID/S1)