DRUMER Slank Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim Slank menjadi salah satu seniman yang divaksinasi Covid-19. Bimbim disuntik di hadapan Presiden Joko Widodo.
Usai disuntik, Bimbim menunggu 30 menit untuk observasi. Selama itu, Bimbim mengaku tidak merasakan gejala serius apa pun. “Pegal enggak. Cuma ngantuk dikit,” kata Bimbim di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Senin (19/4).
Pria kelahiran Jakarta, 25 Desember 1966, itu meminta masyarakat tidak takut divaksinasi. Vaksin Covid-19 sudah dipastikan aman dan halal. “Enggak sakit juga. Di bulan puasa juga suntik enggak batal,” ujar dia.
Bimbim mengaku sempat deg-degan beberapa saat sebelum disuntik. Namun, kekhawatiran itu hilang setelah mengingat vaksin penting untuk dirinya dan keluarga.
“Justru dengan cepat divaksin kita sayang dengan lingkungan kita. Peduli dengan masyarakat kita,” ujar Bimbim.
Drumer grup band Slank itu bercerita sejauh ini masih menoleransi masyarakat yang bandel dan tidak percaya dengan keampuhan vaksin. Namun, dia tidak mau berdekatan dengan mereka.
“Kalau enggak percaya silakan, tapi jangan dekat-dekat gue. Jangan nempel,” kata dia.
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk “Vaksin untuk Indonesia”. Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental.
Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti “obat” atau “anti-virus”, tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
“Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema Vaksin untuk Indonesia. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi,” ujar Bimbim. (MED/S1)