CAPAIAN vaksinasi di Lampung Barat hingga 13 September baru mencapai 13,33% atau sebanyak 32.147 jiwa untuk dosis satu, sedangkan untuk vaksinasi dosis dua baru menyasar sebanyak 19.167 jiwa atau 7,95% dari total sasaran sebanyak 241.155 jiwa.
Kadis Kesehatan Lampung Barat dr Widyatmoko Kurniawan, Minggu (19/9), menjelaskan realisasi itu masih berdasarkan rekapitulasi laporan sampai 13 September lalu.
“Kalau sampai hari ini tentu jumlahnya sudah jauh bertambah karena pelaksanaan vaksin setiap hari terus dilaksanakan, baik puskesmas maupun organisasi lainya,” kata dia.
Realisasi kegiatan vaksin untuk masyarakat Lansia sampai 16 September lalu telah mencapai 1.617 orang untuk dosis 1 sedangkan dosis dua sebanyak 755 orang dari total sasaran sebanyak 25.272 orang.
Kemudian vaksin pelayanan publik dosis 1 telah mencapai 10.326 orang dan dosis dua sebanyak 7.015 orang dari total sasaran sebanyak 14.704 orang.
Lalu untuk masyarakat umum dosis satu telah mencapai 18.074 orang dan dosis dua 10.125 orang dari total sasaran ssbanyak 169.378 orang.
Sementara vaksin remaja dosis satu telah mencapai 711 orang, dosis dua 51 orang dari total sasaran sebanyak 30.343 orang. Sehingga sampai 16 September lalu total pencapaian vaksin untuk dosis 1 sebanyak 32.147 orang atau 13,33% dan dosis 2 sebanyak 19.167 atau 7,95% dari total sasaran sebanyak 241.155 orang.
“Jumlah tersebut terus bertambah karena pelayanan vaksin dilaksanakan setiap hari, baik dari petugas Puskesmas, Kepolisian, kerja sama dengan partai politik dan lainnya,” ujarnya.
Sementara kebutuhan vaksin sampai 16 September lalu masih tersedia sebanyak 4.928 dosis dan itu diperuntukan pelayanan pelaksanan vaksin dosis dua dalam selama beberapa hari ini.
Dokter Widyatmoko Kurniawan mengatakan pihaknya terus mengusulkan kebutuhan vaksin. Namun karena semua daerah juga membutuhkanya, stok vaksin yang ada di provinsi itu selain untuk Lambar juga dibagi-bagi ke daerah lain.
“Kalau usulan vaksin hampir setiap Minggu disampaikan tetapi pendistribusian itu diatur oleh pihak Dinas Provinsi. Setiap vaksin datang langsung didistribusikan dan langsung dilaksanakan,” kata Wawan, panggilan akrabnya itu.
Pihaknya juga belum bisa menargetkan kapan selesainya dan berapa persen jumlah pelaksanaan vaksin di tahun ini. Sebab, pelaksanaannya masih bergantung dengan vaksin yang distribusikan.
“Yang jelas berapapun vaksin datang langsung didistribusikan dan dilaksanakan, usulan juga terus disampaikan. Sampai saat ini masih banyak yang belum divaksin,” ujar dia.
Selain fokus vaksin lansia dan masyarakat umum, saat ini pihaknya juga sudah mulai melaksanakan vaksin kepada remaja. Untuk mensukseskan vaksin remaja itu, pihaknya telah bekerjasama dengan pihak sekolah.
“Vaksin untuk remaja juga sudah dimulai. Yang penting setiap vaksin datang langsung dilaksanakan,” kata dia. (ELI/S1)