UMAR ROBANI

WARGA Jalan Way Muli, Tanjung Raya, Kedamaian, Bandar Lampung mengeluh akan minimnya pengawasan terhadap pasien isolasi mandiri di wilayah mereka. Warga khawatir minimnya pengawasan ini dapat berimbas terhadap warga lainnya.
Keluhan itu disampaikan oleh Atop (50) salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari rumah pasien Covid-19 di Tanjung Raya, Kedamaian.
“Sejak ada warga yang meninggal karena Covid-19 tim satgas hanya datang sekali memberi edukasi dan masker,” kata dia, Jumat (6/11).
Berdasarkan kesaksiannya, Tim Satgas juga hanya melakukan tracing kepada keluarga pasien yang meninggal dan diketahui ada yang positif Covid-19, tapi hanya menjalani isolasi mandiri. Sedangkan warga sekitar tempat tinggal tinggal pasien tidak dilakukan pemeriksaan.
Ia menambahkan sejak ada warga yang meninggal akibat Covid-19, ada 2 warga lagi meninggal dalam kurun waktu 2 minggu. Kedua warga itu pun tempat tinggalnya berdekatan.
“Awalnya kakak beradik, diawali sang kakak, tapi tidak menjalani swab dan kemudian adiknya meninggal dan dinyatakan Covid-19. Minggu lalu tetangganya ada yang meninggal lagi, dan Kamis (5/11) kemarin ada lagi yang meninggal karena Covid-19,” ungkapnya.
Sementara, warga setempat lainnya Reza juga menambahkan, sejak ada warga yang meninggal akibat Covid-19 ada beberapa warga yang mengeluh sesak dan sakit tenggorokan.
“Termasuk tetangga yang memandikan jenazah warga yang meninggal dengan gejala Covid-19. Namun tidak menjalani swab test, sekarang sedang sakit juga,” ungkapnya.
Isolasi Mandiri
Secara terpisah, Kepala Puskesmas Satelit Heriansyah mengatakan pihaknya telah melakukan tracing dan edukasi kepada warga setempat. Selain itu, pihaknya juga telah mengimbau masyarakat melakukan isolasi mandiri dan mengurangi aktivitas di luar rumah.
“Kita sudah tracing semua dan mengimbau warga agar mengurangi aktifitas di rumah,” ujarnya.
Namun, menurutnya justru sebagian warga tidak mengindahkan imbauan tersebut. Maka itu, pihaknya akan kembali melakukan pengawasan di lokasi.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Babinkamtibmas setempat. Tujuannya untuk dapat menindak warga yang mengabaikan imbauan Satgas Covid-19. “Terkait penindakan di lapangan kita sudah berkoordinasi dengan Babinkamtibmas agar masih mematuhi imbauan kita,” kata dia.
Sementara berdasarkan data Satgas Covid-19 Lampung, kasus Covid-19 pada Jumat (6/11) bertambah 43 orang. Dari tambahan itu total kasus Covid-19 di Lampung berjumlah 2.066.
Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 618 pasien kasus konfirmasi masih menjalani isolasi. Jumlah itu bertambah 30 pasien dari hari sebelumnya yakni 588 pasien.
Dari total kasus yang ada, jumlah pasien yang selesai menjalani isolasi pun mengalami penambahan 10 orang. Saat ini pasien yang selesai menjalani isolasi atau sembuh berjumlah 1.358 pasien.
Sedangkan kasus kematian pasien Covid-19 di Lampung bertambah 3 orangs menjadi 90 kasus. Pasien yang meninggal dimakamkan dengan protokol pemulasaraan jenazah pasien Covid-19. (S1)
umar@lampungpost.co.id







