UMAR ROBBANI
DINAS Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan pemantauan saat pendidikan tatap muka (PTM) tahun ajaran baru mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Sulpakar mengatakan hal itu untuk memastikan protokol kesehatan berjalan sesuai SOP atau tidak. Selain itu, hal tersebut juga agar sekolah siap melakukan penanganan.
“Kami melakukan koordinasi dengan Dinkes setempat atau puskesmas terdekat,” ujarnya, Senin (5/4).
Pada penerapan pembelajaran tatap muka, walimurid berhak memilih. Jika orang tua khawatir, maka boleh meminta pelayanan daring.
Kemudian, sekolah juga diminta mempersiapkan pada masa libur paska ujian sekolah. Ia juga mewajibkan untuk melakukan evaluasi sarana dan prasarana protokol kesehatan sekolah.
“Sekolah-sekolah memang sudah menyiapkan protokol kesehatan, nanti akan dievaluasi saat masa libur,” ungkapnya.
Pembelajaran tatap muka resmi diperbolehkan melalui SKB 4 Menteri tentang pelaksanaan kegiatan pendidikan pada masa pandemi Covid-19. PTM serempat dilaksanakan usai program vaksinasi bagi pengajar.
Sementara itu, Pemerintah Kota Metro juga mempersiapkan PTM di kota pendidikan itu. Dinas Kesehatan Metro telah mengalokasikan vaksin Covid-19 untuk tenaga pendidik di wilayah setempat.
Baru 89 Guru
Namun demikian, dari 1.400 dosis vaksin yang telah diterima, Dinkes Metro hanya mengalokasikan vaksin untuk 89 guru atau tenaga pendidik.
“Jumlah vaksin tahap II yang diterima sebanyak 1.400 dosis untuk 700 orang. Dengan alokasi guru sebanyak 89 orang, tenaga kesehatan 150 orang, TNI/Polri 160 orang, dan tokoh agama 10 orang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Metro, Erla Andrianti.
Sementara untuk lanjut usia dialokasikan sebanyak 176 orang, pelayanan publik 115 orang. Namun pelaksanaan vaksinasi untuk guru belum dilakukan Dinkes setempat lantaran belum menerima data siapa saja 89 guru yang akan divaksin perdana. “Belum divaksin, karena datanya belum kami terima,” kata dia.
Sebab, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Metro mengusulkan 2.500 guru untuk menjadi prioritas vaksin sebelum KBM tatap muka. Sedangkan yang terakomodir baru 89 orang.
Padahal, Plt Kepala Disdikbud Kota Metro, Puspita Dewi mengatakan sesuai SKB 4 manteri tenaga pendidik harus menjadi prioritas utama vaksin Covid-19.
“Ketika seluruh pendidik sudah divaksin kami pasti siap. Karena, dari Kementerian seluruh pendidik dan tenaga pendidikan ditargetkan selesai pada bulan Juni,” kata dia.
Ia menjelaskan, KBM tatap muka tidak berjalan setiap hari. Pihaknya akan menerapkan ganjil genap. Dimana sebagian siswa pendidikan daring, sebagian lagi tatap muka di sekolah. “Karena kapasitas ruangan hanya diisi 50% dari jumlah siswa dan setiap pertemuan paling lama dua jam,” jelas dia. (CR3/S1)
umar@lampungpost.co.id