SARAPAN dengan buah sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian besar orang. Biasanya pisang menjadi pilihan karena paling mudah dan paling mengenyangkan untuk dikonsumsi saat sarapan. Namun, apakah itu benar-benar pilihan yang bagus untuk dinikmati saat perut kosong?
Memang, mengonsumsi pisang tidak membutuhkan usaha apa pun dan dapat dinikmati kapan pun serta di mana pun. Pisang juga menjadi penyelamat praktis karena dikemas dengan kebaikan serat, kalium, magnesium, dan lain-lain.
Komposisi nutrisi padatnya juga membantu memperkuat blok otot dan sistem kekebalan tubuh. Apalagi pisang juga kaya zat besi, vitamin B, dan vitamin B6.
Rasa manis dari pisang juga memberikan energi cukup untuk tubuh dan banyak kebaikan lainnya dari buah sepanjang musim ini. Namun, hal ini harus dipertimbangkan bagi pasien diabetes.
Pisang mengandung nutrisi serta gula alami, yang secara instan memberi tubuh dorongan energi dengan meningkatkan kadar gula, yang mungkin berbahaya bagi pasien diabetes.
Selain itu, dorongan energi instan memudar dalam beberapa jam yang membuatmu merasa terkuras. Inilah alasan mengapa para ahli kesehatan menyarankan bahwa pisang harus selalu dikonsumsi dengan bahan lain, seperti gandum, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
Alasan lain mengapa para ahli menyarankan makan pisang saat perut kosong bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Sebab, mengonsumsi makanan dengan kandungan magnesium tinggi di pagi hari (saat perut kosong) dapat memengaruhi metabolisme dan membuat ketidakseimbangan dalam pencernaan.
Dalam beberapa kasus, hal ini juga berdampak buruk terkait dengan kesehatan jantung. Oleh karena itu, saat perut kosong, sebaiknya selalu konsumsi pisang dengan campuran, seperti gandum, apel, buah-buahan, kacang-kacangan kering, atau serealia untuk mendapatkan manfaat maksimal dari buah yang lezat ini. (MEDCOM/R5)







