SATGAS Penanganan Covid-19 Metro meminta masyarakat untuk memanfaatkan ruang isolasi yang disiapkan Kelurahan Tangguh Nusantara (KTN). Hal itu guna menekan penyebaran Covid-19 klaster keluarga.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro, Erla Andrianti mengatakan ruang isolasi itu telah disiapkan di 22 kelurahan di lima kecamatan.
“Untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 kluster keluarga perlu melakukan isolasi di KTN. Namun saat ini masih banyak yang isolasi mandiri di rumah,” kata dia, Jumat (13/8).
Dia menambahkan, untuk membujuk pasien agar mau melakukan isolasi di KTN perlu tim khusus untuk turun tangan.
“Seperti satgas kelurahan, Puskesmas, Babin dan RT perlu mengedukasi masyarakat untuk mengajak dengan telaten terus menerus tanpa lelah. Namun, masyarakat masih banyak yang menolak. Bahkan tidak melaporkan diri ke Satgas kelurahan,” tambahnya.
Menurutnya, dengan mengedukasi masyarakat supaya menyadarkan akan pentingnya isolasi di ruang isolasi yang telah ditetapkan dapat meminimalisir adanya kluster keluarga. “Ya betul. Alangkah bagusnya kalau kesadaran masyarakat sendiri,” ujarnya.
Kemudian, Erla juga memaparkan rumah yang layak untuk dijadikan sebagai ruang isolasi pagi pasien terkonfirmasi virus Corona ialah yang jauh dari rumah sekitar atau berdekatan dengan tetangga.
“Harus memenuhi syarat kesehatan, baik dinding, lantai, jendela, dan kamar mandi sendiri. Kemudian ketersediaan air bersih, asupan cahaya matahari hari dan pembuangan air kotor. Tempat sampah juga harus di siapkan khusus dimana ada limbah medis dari pasien yang positif itu,” kata dia.
Sementara menurut pantauan Lampung Post di lapangan, saat ini jumlah kasus yang terjadi di Kota Metro mencapai 2.204 pasien. Dan dari data yang di dapat kluster keluarga masih mendominasi penambahan pasien tersebut. (CR3/S1)







