SEJUMLAH orang berseragam oranye tampak sibuk mengelilingi pasar tradisional Desa Bumidaya, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, Selasa (27/10) pagi. Bermodalkan alat pengeras, satu per satu dari mereka menjumpai para pedagang dan pengunjung, terutama yang tidak memakai masker.
Di tengah ramainya pengunjung dan para pedagang, pasukan yang memakai kaus oranye itu bersorak-sorak mengampanyekan gerakan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak minimal satu meter.
Mereka yang memakai kaus oranye itu adalah Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Desa Bumidaya yang terdiri dari aparatur Desa Bumidaya dan petugas UPTD Puskesmas Rawat Inap Bumidaya.
Di tengah pandemi Covid-19 ini, mereka rutin mengampanyekan gerakan 3M di pasar tradisional yang digelar setiap Selasa dan Sabtu. Bukan hanya itu, ketika mendapati pengunjung atau pedagang yang tidak memakai masker, secara tegas mereka tegur dan memberikan sanksi sosial, seperti push up atau membaca Pancasila.
Kepala Desa Bumidaya, Dudi Hermana mengatakan kegiatan itu bertujuan memberikan imbauan kepada pengunjung dan pedagang untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Pasar tradisional ini sangat rentan dengan penyebaran Covid-19 karena banyaknya para pengunjung dan pedagang. Untuk itu, kami tidak akan bosan-bosan mengampanyekan 3M ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata dia.
Bagi pengunjung dan pedagang yang enggan memakai masker, kata Dudi Hermana, pihaknya akan memberikan sanksi sosial. “Sanksi ini supaya memberikan efek jera bagi masyarakat yang bandel tidak menerapkan protokol kesehatan. Ya, demi kepentingan bersama dan kita semua bisa terhindar dari Covid-19,” kata dia.
Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Bumidaya, Putu Armini mengatakan penerapan protokol kesehatan Covid-19 ini merupakan hal yang wajib dilaksanakan semua orang di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu, gerakan 3M harus dikampanyekan, terutama di tempat ramai.
“Alhamdulillah, kalau untuk di pasar tradisional Desa Bumidaya mayoritas pengunjung dan pedagang sudah taat dengan penerapan protokol kesehatan. Bahkan, tempat cuci tangan sudah banyak dijumpai,” kata dia. (S1) n ARMANSYAH