• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Kamis, Juli 24, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • Masuk
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Kebiasaan Baru

Kekebalan Tubuh Benteng Serangan Virus

Sri Agustina Editor Sri Agustina
8 Agustus 2021
di dalam Kebiasaan Baru, Kesehatan, Weekend
A A
Imun tubuh bisa menangkal serangan virus. (DOK)

Imun tubuh bisa menangkal serangan virus. (DOK)

Share on FacebookShare on Twitter

LEBIH dari setahun pandemi virus corona menebar infeksi, tidak sedikit orang yang telah terinfeksi Covid-19.

Menurut data dari Johns Hopkins University, kasus Covid-19 per Rabu (4/8), tercatat 200 juta di seluruh dunia. Perinciannya kasus global 200.014.602 dengan 4.252.873 kematian di seluruh dunia.

Meningkatnya kasus tersebut seiring dengan upaya mengembangkan kekebalan terhadap SARS-CoV-2 di dalam tubuh. Bahkan, sejak vaksin Covid-19 mulai ditemukan dan disuntikkan pada sejumlah orang untuk membentuk kekebalan komunitas (herd immunity) guna mengendalikan pandemi yang telah menyebabkan jutaan orang di dunia terinfeksi virus corona.

BACA JUGA

Guru PJOK Punya Peran untuk Membantu Pencegahan Penyakit

Ini Inovasi HiLo Demi Gaungkan Semangat #NabungOtot

Pertunjukan Kisah Radin Intan II dalam Rangka Hari Pahlawan

Perkuat Keamanan Data

Lantas, seberapa besar kekebalan tubuh terhadap virus SARS-CoV-2 ini dapat melindungi masyarakat yang telah sembuh dari Covid-19 atau pada mereka yang telah menerima vaksinasi Covid-19?

Dokter spesialis patologi rumah sakit swasta Bandar Lampung, dr Muhammad Amrullah, Sp PK, M Kes, mengatakan untuk mengukur seberapa besar kekebalan terhadap Covid-19 terbentuk, dapat dilakukan dengan metode pemeriksaan antibodi SARS-CoV-2 kuantitatif.

“Pemeriksaan antibodi SARS-CoV-2 kuantitatif adalah suatu pemeriksaan untuk mendeteksi suatu protein yang disebut antibodi, khususnya antibodi spesifik terhadap virus SARS-CoV-2,” katanya.

Ia mengatakan pemeriksaan kekebalan tubuh ini dapat dilakukan pada orang yang pernah terinfeksi Covid-19, orang yang sudah menerima vaksin, serta dapat digunakan untuk mengukur antibodi pada donor plasma konvalesen yang akan ditransfusikan.

Prinsip pemeriksaan kuantitatif antibodi SARS-COV-2 ini menggunakan pemeriksaan laboratorium imunoserologi pada sebuah alat automatik (autoanalyzer). Pemeriksaan yang juga disebut dengan electro chemiluminescene immunoassay (ECLIA) ini dilakukan untuk mendeteksi antibodi terhadap virus corona, SARS-CoV-2.

Menurut dr Muhammad, ECLIA akan mendeteksi, mengikat, serta mengukur antibodi netralisasi, yakni antibodi yang dapat berikatan spesifik pada bagian struktur protein spike SARS-CoV-2.

“Sebelum Covid-19 memasuki sel-sel pada tubuh kita dengan menggunakan label-label yang berikatan spesifik dengan antibodi netralisasi tersebut. Seperti protein spike adalah protein yang terdapat pada permukaan virus corona, berupa tonjolan yang berfungsi untuk menginfeksi sel inang,” ujarnya.

Ia menambahkan jenis sampel yang dapat digunakan untuk mengecek kekebalan tubuh terhadap virus corona ini sangat mudah didapatkan yaitu berasal dari sampel serum dan plasma dengan cara diambil darah vena.

Tingkat akurasi pemeriksaan antibodi tersebut dipengaruhi seberapa sensitif dan spesifik alat dan metode ini mampu mendeteksi antibodi spesifik dari SARS-CoV-2.

“Dari hasil uji yang ada, didapatkan tingkat spesifik pemeriksaan kuantitatif antibodi spesifik SARS-CoV-2 bisa mencapai 99 hingga 100 persen,” ujarnya.

Sebab, ujar dia, tidak ditemukan adanya reaksi silang dengan penyakit infeksi atau penyakit kronis lainnya, selain penyakit akibat infeksi virus corona, Covid-19.

Sementara itu, tingkat sensitivitas tes antibodi SARS-CoV-2 kuantitatif cukup tinggi, yakni mencapai 98 persen hingga 100 persen setelah 14 hari seseorang mendapatkan vaksinasi Covid-19 atau setelah terinfeksi Covid-19.

Pemeriksaan kuantitatif antibodi spesifik SARS-CoV-2 ini sangat mempresentasikan hasil pemeriksaan dengan kondisi pasien saat itu, baik yang melalui konfirmasi PCR tes maupun setelah mengalami gejala.

Dr Muhammad mengatakan tidak ada syarat tertentu sebelum melakukan tes antibodi ini guna melihat seberapa besar kekebalan tubuh terbentuk.

Namun, hingga saat ini, belum ada publikasi hasil uji penelitian batasan pasien penyakit tertentu seperti komorbiditas, autoimun, atau penyakit lainnya yang tidak diperbolehkan melakukan pemeriksaan kuantitatif antibodi spesifik SARS-CoV-2 ini.

Kendati demikian, saat ini telah dilakukan uji penelitian yang menyatakan terdapat perbedaan hasil kadar antibodi spesifik SARS-CoV-2 yang lebih tinggi signifikan pada pasien yang mengalami gejala berat dibandingkan pasien dengan gejala sedang, ringan bahkan pada pasien yang tidak bergejala.

Sebelum pemeriksaan kuantitatif antibodi spesifik SARS-COV-2 ini diperkenalkan, dr Muhammad mengatakan telah ada pemeriksaan antibodi SARS-CoV-2 kualitatif yang tidak kalah penting. Sebab, pemeriksaan ini sangat berguna untuk screening pasien yang mengalami infeksi virus corona.

Sedangkan pemeriksaan antibodi kuantitatif ini digunakan untuk mengetahui seberapa banyak antibodi yang mampu melindungi kita lebih cepat dan lebih dini dalam menghadapi infeksi SARS-CoV-2.

Terdapat perbedaan signifikan antara pemeriksaan kuantitatif dan kualitatif adalah perbedaan target antibodi yang dideteksi. Antibodi kualitatif mendeteksi antibodi nucleocapsid, yakni protein nucleocapsid terdapat pada cangkang yang melindungi inti virus Covid-19.

Sementara itu, antibodi kuantitatif mendeteksi antibodi spike, yakni protein spike yang terdapat pada permukaan virus Covid-19, yang mampu melekat pada permukaan sel-sel yang akan diinfeksi virus tersebut. (CK4/R5)

apriesti@lampungpost.co,id

 

Tags: Benteng serangan viruscovid-19Imunitas tubuhKebiasaan Baru
berbagiTweetMengirim
Posting Sebelumnya

Kumpulan Puisi Karomani : Tentang Doa dan Kepasrahan

Posting berikutnya

Ini Manfaat Vaksinasi bagi Tubuh

Sri Agustina

Sri Agustina

Posting berikutnya
(dok. pixabay.com)

Ini Manfaat Vaksinasi bagi Tubuh

Pemerintah Diminta Ubah Persepsi Bahaya Varian Delta

Tenaga kesehatan di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek Bandar Lampung mulai melaksanakan penyuntikan vaksinasi Covid-19, Kamis, 21 Januari 2021. DOK RSUD ABDUL MOELOEK LAMPUNG

Vaksin Booster Dosis 3 untuk Nakes Mencukupi 

Ilustrasi cerpen. (DOK.LAMPUNG POST)

SILENT

E-Paper Lampung Post, Edisi Weekend, 08 Agustus 2021

BERITA TERBARU

  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 24 Juli 2025 24 Juli 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 23 Juli 2025 23 Juli 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 23 jUli 2025 23 Juli 2025
  • Hari Anak Nasional, Bangun Generasi Hebat Mulai dari Rumah 22 Juli 2025
  • Indonesia Turunkan 13 Wakil di China Open 2025 22 Juli 2025

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

  • kantor DPRD lampung Utara

    Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Guru PJOK Punya Peran untuk Membantu Pencegahan Penyakit

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 19 Juli 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 21 Juli 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Bachtiar Al Amin : 0812-7339-8855
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Selamat Datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?