TREN kasus kematian pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri terus meningkat dan meluas. Tidak hanya di Jakarta dan Pulau Jawa secara umum yang semula jadi episentrum wabah Covid-19 di Indonesia, fenomena itu sudah meluas ke berbagai wilayah menurut koalisi warga Lapor Covid-19, satu-satunya lembaga yang sejauh ini mencatat data kematian pasien di luar fasilitas kesehatan (faskes).
Co-inisiator Lapor Covid-19, Ahmad Arif, menyebutkan, fenomena ini adalah indikasi beberapa hal.
“Kematian pasien isoman adalah indikator nyata bahwa fasilitas kesehatan sudah kewalahan. Pemerintah kan tidak mau dibilang kolaps, tapi kenyataannya fasilitas kesehatan sudah tidak mampu menampung pasien. Sehingga pasien bergejala sedang sampai berat terpaksa harus isolasi mandiri,” ujar Arif, di Jakarta, Kamis (22/7).
“Dia sudah datang ke rumah sakit dan sudah mencoba cari perawatan, tapi penuh dan tidak tahan antre akhirnya pulang dan meninggal atau dalam perjalanan ke beberapa rumah sakit dan meninggal,” ujarnya.
Indikasi kedua, pasien-pasien ini tidak menyadari dirinya telah terpapar Covid-19 atau baru dites PCR/antigen dalam situasi terlambat. Akibatnya, mereka juga terlambat memperoleh penanganan faskes sehingga meninggal di rumah.
Situasi ini diamini Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban, yang menyebutkan banyak pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan ternyata sudah menderita pneumonia ketika difoto rontgen toraks, sehingga rentan mengalami pemburukan kesehatan jika tidak dirawat.
“Puskesmas juga sudah tidak bisa merujuk karena (rumah sakit) sudah penuh. Mereka yang minta rujukan rumah sakit ke Lapor Covid-19 rata-rata puskesmas sudah menyerah tidak bisa merujuk,” kata Arif.
“Puskesmas sudah kewalahan juga memantau pasien isolasi mandiri, karena tenaga-tenaga puskesmas banyak juga yang positif Covid-19,” ujar Arif.
Sejak dua pekan belakangan, laporan kematian pasien isolasi mandiri di luar Jawa mulai masuk ke Lapor Covid-19.
Seiring dengan fenomena itu, beberapa rumah sakit secara nasional juga mulai melaporkan krisis oksigen, yang menandakan derasnya arus pasien yang membutuhkan bantuan oksigen.
Data terbaru Lapor Covid-19 per Rabu (21/7) sore, sudah ada sebanyak 1.152 kematian pasien Covid-19 di luar faskes, baik mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri maupun tengah dalam upaya mencari pertolongan ke faskes.
Data ini hanya puncak gunung es, dalam artian jumlah kematian riil di luar faskes lebih besar dari yang terpantau Lapor Covid-19, karena tidak semua kematian itu terlaporkan. (MI/R5)
